Saturday, July 12, 2014

Hari Ke-15: Aku Dibentuk untuk Keluarga Allah

Renungan Hari ke-15 dari buku 'Purpose Driven Life' ~ Rick Warren (Untuk Apa Aku Ada di Dunia Ini)
"Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya." (Efesus 1:5) 
Bagaimanakah aku dapat mulai memperlakukan orang percaya lain sebagai anggota keluargaku sendiri?

Mendengar Sambutan Bapa

27 April 2014 Tuhan menggenapi kisah keajaiban lagu 'Mujizat itu Nyata' melalui baptisan air. Setelah baptisan tersebut aku mendengar sebuah suara yang menggema lembut di dalam batinku: "Ini baru permulaan. Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang besar untukmu." Namun, aku berpikir: "Ah...ini hanya perasaanku saja." Selain itu, aku merasa segala sesuatunya masih asing.

Seminggu kemudian aku datang ke salah satu rumah Tuhan untuk menghadiri pertemuan keluarga Allah. Saat itu hari sudah malam ketika seorang bapa rohani berkata: "Tuhan tidak mau kita jadi ekor. Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang besar untuk kita." Lalu dia bercerita tentang Simon dari Kirene yang baru saja datang dari luar kota (dari tempat yang jauh) bersama kedua anaknya untuk mencari pekerjaan. Namun, tiba-tiba Simon DIPAKSA memanggul salib Yesus padahal dia belum mengenal-Nya dan dia juga masih asing dengan segala sesuatu yang ada di kota itu. (Lukas 23:26 dan Markus 15:21)

Keluarga Allah
Lantas bapa rohani berpesan: "Jadi, jangan takut jika saat ini kalian dipaksa pergi jauh dan datang ke tempat baru yang terasa asing, nikmati saja prosesnya. Terkadang Tuhan memang membiarkan kita dipaksa melakukan sesuatu karena Tuhan sedang menyiapkan sesuatu yang besar untuk kita."

Mendengar petuahnya aku berkata dalam hati: "Aduh...kok dipertegas lagi? Ternyata suara yang kudengar di kolam baptis memang nyata adanya dan bukan hanya perasaanku semata. Namun, aku rasa semua keajaiban ini sudah cukup besar bagiku. Aku tidak mengharapkan yang lebih besar lagi daripada ini. Saat ini semua masih asing bagiku. Jika aku mendapatkan yang lebih besar lagi daripada ini, hatiku bisa MELEDAK. Meledak karena gembira...hahaha... Jadi, jangan sekarang Tuhan karena aku merasa bagaikan sebuah gelas yang telah terisi penuh. Jika masih diisi lagi, entah apa jadinya. Semua keajaiban ini sudah terlampau besar bagiku."

Lantas Bapa tersenyum dan berkata: "Tenang saja. Semua 'kan berjalan setahap demi setahap. Welcome Home :)"

Lirik Lagu 'Biar Kanak-Kanak Datang Kepada-Ku'
(http://youtu.be/X-8pJeynbNI)

“Biar kanak-kanak datang kepada-Ku" itu sabda Yesus; Dia memanggilku.
Kini aku datang siap menghadap-Nya, kini aku datang; Yesus memanggilku.

"Biar kanak-kanak datang kepada-Ku" itu sabda Yesus, Dia memanggilku.
Dalam kesukaran susah tak terhibur, pada-Nya ku datang; Yesus memanggilku.

1 comment:

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.