Kata Alkitab tentang Makan-Makan
Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 14 Des 2025
Muslim:
"Nanti Natal apa kamu tidak makan-makan atau bagi-bagi?"
Kristen: "Tidak."
Muslim: "Mungkin bagi-bagi roti yang di gereja itu... apa namanya?
Hehehe..."
Kristen: "Oh iya... hosti atau tubuh Kristus. Kalian ikut ke gereja saja.
Nanti kutraktir makan tubuh Kristus... hehehe...
Ya,
setelah keluar dari asrama, mana pernah kurayakan Natal seperti dulu? Cukuplah
merayakan Natal di gereja atau mall. Kalau di mall, kita bisa melihat pohon
natal besar, Santa Klaus, dan pernak-pernik lainnya beserta lagu Natalnya. Nah,
kalau di gereja, kita bukan hanya menikmati lagu Natal, tetapi juga bisa
menikmati makanan yang awet hingga kekekalan... wkwwkw...
Yohanes 6:35 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Akulah roti hidup; barangsiapa
datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.
Enak toh.
Kalau makan roti hidup, kita tidak akan lapar lagi. Bukan hanya tidak lapar
lagi, tetapi juga tidak akan mati. Kalau mau hidup selamanya tanpa sakit, lebih
baik makan-makan roti dari surga... hahaha...
Yohanes 6:50 (TB) Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya,
ia tidak akan mati.
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah makan. Namun, seiring pertambahan usia, kebutuhan makan kita makin berkurang. Ketika masih anak-anak, aku bisa makan 3 kali sehari tanpa kelebihan berat badan. Ketika remaja, cukuplah makan sehari 2 kali tanpa kelebihan berat badan. Namun, ketika dewasa, makan 2-3 kali dalam sehari justru kelebihan berat badan... wkwwkw...
Matius 4:4 (TB) Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari
roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
Dulu sempat khawatir tidak bisa makan. Lalu suara hatiku memberikan ayat tersebut (manusia hidup bukan hanya dari uang
saja, tetapi dari firman Allah) sehingga pada tahun 2009 aku bertindak seperti
janda di Sarfat.
1 Raja-raja 17:12 (TB) Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu,
yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam
tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang
mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya
bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
Saat itu
aku berdonasi melalui beberapa yayasan amal yang ada di Indonesia. Entah apa
yang merasukiku saat itu hingga melakukan hal yang tak logis, tetapi justru
beroleh damai sejahtera. "Ini uang terakhirku. Setelah uang ini kuberikan,
tidak ada lagi uang yang tersisa untuk hidupku selanjutnya. Aku ingin tahu
bagaimana Kau akan memeliharaku jika aku pun tidak mau mengemis."
HADIRAT-MU
Di
hadirat-Mu tempat yang kurindukan, Napas hidupku dan sumber kekuatan. Di sana Kau nyatakan
isi hati dan rindu-Mu sehingga kumengerti berharganya hidupku.
Chorus:
Hadirat-Mu yang membawaku terima semua janji-Mu, Mengubah hidupku menjadi
indah. Hadirat-Mu yang menguatkan aku di dalam pengharapan. Yesus untuk
selamanya hiduplah dalamku.







0 komentar:
Post a Comment