Label dan Tujuan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 24 Agustus
2025
Memang hanya ada satu jalan keselamatan,
yaitu melalui Tuhan Yesus. Namun, ada banyak jalan menuju Yesus. Jika Tuhan
hanya berada di antara kumpulan orang Israel, Rahab tidak akan memiliki
kesempatan untuk diselamatkan. Tuhan tidak eksklusif. Dia suka berkeliling
kemana-mana untuk mencari domba-domba tersesat.
Selain berada di bait Allah, Dia juga bisa
berada di tempat-tempat lain sehingga ada banyak jalan untuk bertemu
dengan-Nya. Kadang dia berada di jalan raya sehingga pengemis di pinggir jalan
bisa datang menemui-Nya.
Matius 20:30 (TB) Ada
dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar, bahwa Yesus lewat,
lalu mereka berseru: "Tuhan, Anak Daud, kasihanilah kami!"
Setelah kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus
lebih leluasa berada dimana-mana karena Roh-Nya sudah tidak terikat pada tubuh
jasmani. Kita bisa menemui-Nya di berbagai tempat dengan beragam cara. Aku
pertama kali mengenal Yesus di sekolah Katolik. Namun, setelah melupakan-Nya,
aku bertemu Dia lagi di rumah, yaitu lewat televisi. Kadang kala lewat mimpi.
Kadang kala juga bisa lewat kasih orang-orang non-Kristen yang hatinya seperti
Kornelius.
Kisah Para Rasul
10:1-2 (TB) Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira
pasukan yang disebut pasukan Italia. Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut
akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa
berdoa kepada Allah.
Memang kita diselamatkan oleh kasih
karunia, bukan karena kebaikan kita. Namun, Tuhan tidak akan pernah mengabaikan
orang-orang baik yang mau menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tuhan
Israel mau menyelamatkan orang Italia yang takut kepada-Nya. Jadi, kebaikan dan
kesalehan orang non-Kristen yang percaya kepada Tuhan juga bisa menyentuh
hati-Nya untuk menyelamatkan mereka.
Sementara itu, orang Kristen bisa
kehilangan keselamatannya jika mereka justru tidak memiliki rasa takut akan
Tuhan. Jadi, sekalipun sudah diselamatkan, seperti kata Paulus, orang Kristen
tetap harus mengerjakan keselamatannya, yaitu hidup untuk memuliakan Tuhan.
Filipi 2:12-13 (TB)
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah
kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu
aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena
Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut
kerelaan-Nya.
LIVING HOPE (Phil Wickham)
Verse 1: How great the chasm that lay between us. How high the mountain I could
not climb. In desperation, I turned to heaven and spoke Your name into the
night. Then through the darkness, Your loving-kindness tore through the shadows
of my soul. The work is finished, the end is written. Jesus Christ, my living
hope.
Verse 2: Who could imagine so great a mercy? What heart could fathom such
boundless grace? The God of ages stepped down from glory to wear my sin and
bear my shame. The cross has spoken, I am forgiven. The King of kings calls me
His own. Beautiful Savior, I’m Yours forever. Jesus Christ, my living hope.
Chorus: Hallelujah, praise the One who set me free. Hallelujah, death has lost
its grip on me. You have broken every chain. There’s salvation in Your name.
Jesus Christ, my living hope.
Verse 3: Then came the morning that sealed the promise. Your buried body began
to breathe. Out of the silence, the Roaring Lion declared the grave has no
claim on me. Then came the morning that sealed the promise. Your buried body
began to breathe. Out of the silence, the Roaring Lion declared the grave has
no claim on me. Jesus, Yours is the victory, whoa!
Chorus 2x.
Jesus Christ, my living hope. Oh God, You are my living hope
Posts
0 komentar:
Post a Comment