Sunday, May 11, 2025

Family Worship ~ Ps. Caleb Natanielliem

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 11 Mei 2025

Siapa suka cerita panjang? Ada orang yang menyukai cerita kungfu atau komik yang panjang hingga ceritanya tidak selesai sampai sekarang. Namun, ada cerita lain yang juga panjang, yaitu cerita tentang Yesus Kristus.

Ibrani 8:10 (TB) "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Tuhan ingin membuat perjanjian dengan kaum Israel. Secara rohani, kaum Israel adalah kita. Perjanjian ini menunjukkan komitmen Tuhan untuk menjadikan kita sebagai umat-Nya. Komitmen ini mencakup perlindungan, kesetiaan, keselamatan lewat penebusan, identitas dan jati diri kita. Komitmen ini menyatakan bahwa Tuhan ingin menjadikan kita sebagai keluarga-Nya.

Lukas 2:41-42 (TB) Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.

Keluarga kita saat ini bukanlah kebetulan karena sudah dirancang oleh Tuhan. Yesus pun dibesarkan oleh keluarga-Nya. Yesus menjadi kuat karena mengenal Tuhan. Pengenalan ini Dia dapat dari keluarga-Nya sebelum Yesus pergi ke bait Allah pada usia dua belas tahun.

Lukas 2:40 (TB) Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.

Saat ini pemerintah sedang berusaha menghapuskan sistem outsourcing karyawan. Seringkali orang tua juga menyerahkan pendidikan rohani anak kepada gereja. Mereka outsource ke gereja. Padahal, orang tua yang harus bertanggung jawab atas hal itu.

Jangan pula menyerahkan pendidikan rohani anak ke Youtube, Tiktok, Instagram, atau Facebook. Pastikan menjalin hubungan yang baik dengan setiap anggota keluarga. Suami istri saling mengasihi. Anak dan orang tua pun saling mengasihi.

Siapa yang mau datang ke rumah dan tidak menemukan siapa pun di dalamnya? Di rumah makan sendiri dan tidak ada yang bisa diajak bicara sehingga menganggap rumahnya sebagai tempat kos. Pasti tidak ada yang mau seperti ini.

Iblis ingin menghancurkan keluarga-keluarga lewat berbagai kesulitan. Untuk menghadapinya, setiap keluarga harus beribadah bersama-sama. Jangan hanya beribadah sendiri-sendiri. Satu keluarga harus menyembah Tuhan bersama-sama.

KELUARGA ALLAH
Kami datang di hadirat-Mu menikmati kasih-Mu, membawa seisi rumahku sujud menyembah-Mu.
Ini keluargaku, Tuhan. Berkati dan lindungi semua. Jagaiku dan seisi rumahku. Sampai akhir hidupku, Tuhan kumau setia melayani-Mu. Kubahagia jadi keluarga Allah.

Orang Tua di Atas Kertas

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.