Fresh Covenant
Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 12 Jan 2025
JANJI-MU (GMS Live)
Lebih dari para penjaga mengharap fajar pagi, segenap asaku dan relung hati
berharap pada-Mu. Walau ku tak dapat melihat jalan-Mu, namun kumemilih ‘tuk
percaya penuh pada-Mu Yesus.
Reff: Kupercaya akan janji-Mu. Tak sedetik pun aku ragu. Satu hal kutahu
bahwa janji-Mu tak akan pernah lekang oleh waktu, pasti digenapi.
Bridge: Karena Kau yang berjanji adalah SETIA. Engkau yang lebih tahu...
Kejadian 49:18 (TB) Aku menanti-nantikan keselamatan yang dari pada-Mu, ya TUHAN.
Beberapa minggu
lalu dalam perjalanan ke gereja aku bertanya, "Tuhan, kapan Kau akan
menepati janji-Mu?" Kita pasti sering menanyakan hal ini jika Tuhan tampak
berlambat-lambat menepati janji-Nya. Lalu tiba-tiba di gereja sebelum ibadah
dimulai ada seorang wanita berpakaian hitam dengan tulisan ‘prayer’ di
punggungnya menghampiriku.
Tanpa menyebutkan
namanya, dia memintaku mengisi form doa dengan menuliskan nama-nama anggota
keluarga yang belum
diselamatkan. Karena
teringat pada pertanyaanku di dalam perjalanan tadi, aku pun menuliskan
nama-namanya. Kemarin aku mendapat pesan WA yang mengatakan bahwa permintaan
doaku sudah diterima dan diminta mengirimkan kesaksian jika doa sudah dijawab.
Kupikir kesaksian yang tepat akan diberikan oleh nama-nama yang kutuliskan. Namun, aku malah dibawa ke alam mimpi. Di sana kulihat diriku berada di tengah baris antrian. Lalu kudengar sebuah suara berkata di dekat telingaku, "Permintaanmu sedang dalam antrian. Lihatlah di sini ada banyak permintaan yang sedang diproses. Tentu saja hal yang terpenting adalah keselamatan."
Aku pun
hanya bisa tersenyum seraya berkata, "Hah! Panjang sekali antriannya.
Permintaan keselamatan ada sebanyak ini?" Antriannya tuh terlihat lebih panjang
daripada ular terpanjang di dunia. Lantas aku pun kembali ke dunia nyata tanpa
mengetahui pemilik suara itu. Apa surga kekurangan customer service dan
prajurit Kristus?
Matius 9:37-38 (TB) Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak,
tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian,
supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Bagaimana
mereka bisa diselamatkan jika mereka tidak mendapat kabar baik? Bagaimana mereka
bisa diselamatkan jika mereka sudah mendengar kabar baik, tetapi tetap tidak
percaya? Bagi Tuhan, tidak ada yang sukar, tetapi tentu sukar bagi manusia.
Nah, pada
hari berikutnya aku kembali ke alam mimpi. Kulihat diriku berada di gereja bersama dua pria Taiwan. Salah
satu pria bertubuh kecil dan mengenakan kaos putih. Dia hanya diam saja. Sementara
itu, aku berbicara kepada pria satunya yang bertubuh besar. "Ajaklah
istrimu juga ke gereja ini." Dia menjawab, "Istriku tidak akan mau.
Dia lebih suka makan." Maka, kujawab, "Beritahu dia bahwa di sini
juga banyak penjual makanan. Lihatlah! Di sini ada, di sana juga ada."
Aku pun
kembali ke dunia nyata dan menyadari bahwa aku harus segera bersiap-siap ke
gereja. Kedua pria di dalam mimpiku terlihat tidak asing. Salah satunya
penganut Budha dan satunya tidak beragama. Keduanya juga sudah pernah kuminta
hadir di gereja Taiwan, tetapi kelihatannya mereka tidak ke sana. Jika mereka
ke sana, tentu ada hal-hal yang mereka ceritakan kepadaku.
0 komentar:
Post a Comment