Pengikut Kristus nan Tangguh
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 Juli 2024
Seorang raja berkata kepada para hulubalangnya, "Sekalipun jenderal itu malas, saya mau tetap memakainya karena dia patuh." Patuh? Jika jenderal itu selalu mengiyakan semua permintaan raja, tetapi tidak pernah melakukannya, inikah yang disebut patuh? Namun, tak seorang pun mengomentarinya.
Keesokan paginya seorang pengikut Kristus teringat sebuah perumpamaan di Alkitab lalu dia menyampaikannya kepada anak raja. Mari kita simak kisahnya.
Matius 21:28-29 (TB) "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.
Matius 21:30 (TB) Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
Matius 21:30 (TB) Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Tuhan pun sependapat bahwa orang yang patuh bukanlah orang yang menjawab "Iya", tetapi tidak pernah melakukan. Orang yang menjawab "Tidak", tetapi melakukan, ini bisa disebut patuh. Ini karena Tuhan tidak menilai dari perkataan saja, tetapi juga menilai dari perbuatan.Ketika mengetahui ulah jenderal gadungan itu, pengikut Kristus berkata kepada raja dan anaknya, "Apapun yang terjadi, saya tidak mau bekerja sama dengan jenderal pembohong itu karena saya tidak mau lagi dimanfaatkan olehnya."
Hal itu dia ucapkan karena dia pun mengetahui bahwa raja masih mudah terperdaya oleh perkataan manis sehingga keputusannya bisa naik turun seperti gelombang lautan. Alhasil, dia harus tetap berdiri teguh seperti batu karang di tengah lautan berbadai... xixixixi...
ENGKAULAH PERISAIKU
Engkaulah perisaiku saat badai hidup menerpaku. Firman-Mu di dalamku, tenangkan jiwaku.
Ku 'kan berdiri di tengah badai dalam kekuatan yang Kau berikan. Sampai kapanpun ku 'kan bertahan kar'na Yesus selalu menopang.
Ku 'kan bertahan dalam tekanan dengan kekuatan yang Kau berikan. Sampai kapanpun tak tergoyahkan kar'na Yesus selalu menopang hidupku.
Beberapa orang berkata, "Sudah menyerah saja. Biarkan raja sadar sendiri nanti." Jawabnya, "Itu juga mauku, tetapi Tuhan tidak izinkan. Jadi, kulanjutkan." Lagipula jika ada yang membohongiku lalu tak ada yang mau berusaha memberitahuku, pasti sebel donk. Jadi, ini bukan waktunya mencari aman. Ini waktunya mencari masalah.
Pengikut Kristus lain juga bertanya, "Masih mau dilanjutkan." Jawabnya, "Iya. Lanjut. Tetap melangkah dengan iman." Dia pun tertawa dan menyatakan dukungannya. Sebenarnya dia pendiam dan tidak suka mencari masalah. Namun, jika ada yang mengusik kedamaian beberapa orang, bukan hanya dirinya, dia tidak akan tinggal diam. Pilihannya hanya dua, yaitu: dia yang mundur atau musuh yang mundur.
0 komentar:
Post a Comment