Sunday, July 14, 2024

Patuh

Pengikut Kristus nan Tangguh
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 Juli 2024

Seorang raja berkata kepada para hulubalangnya, "Sekalipun jenderal itu malas, saya mau tetap memakainya karena dia patuh." Patuh? Jika jenderal itu selalu mengiyakan semua permintaan raja, tetapi tidak pernah melakukannya, inikah yang disebut patuh? Namun, tak seorang pun mengomentarinya.

Keesokan paginya seorang pengikut Kristus teringat sebuah perumpamaan di Alkitab lalu dia menyampaikannya kepada anak raja. Mari kita simak kisahnya.

Matius 21:28-29 (TB) "Tetapi apakah pendapatmu tentang ini: Seorang mempunyai dua anak laki-laki. Ia pergi kepada anak yang sulung dan berkata: Anakku, pergi dan bekerjalah hari ini dalam kebun anggur. Jawab anak itu: Baik, bapa. Tetapi ia tidak pergi.

Matius 21:30 (TB) Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.

Matius 21:30 (TB) Siapakah di antara kedua orang itu yang melakukan kehendak ayahnya?" Jawab mereka: "Yang terakhir." Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Tuhan pun sependapat bahwa orang yang patuh bukanlah orang yang menjawab "Iya", tetapi tidak pernah melakukan. Orang yang menjawab "Tidak", tetapi melakukan, ini bisa disebut patuh. Ini karena Tuhan tidak menilai dari perkataan saja, tetapi juga menilai dari perbuatan.

Ketika mengetahui ulah jenderal gadungan itu, pengikut Kristus berkata kepada raja dan anaknya, "Apapun yang terjadi, saya tidak mau bekerja sama dengan jenderal pembohong itu karena saya tidak mau lagi dimanfaatkan olehnya."

Hal itu dia ucapkan karena dia pun mengetahui bahwa raja masih mudah terperdaya oleh perkataan manis sehingga keputusannya bisa naik turun seperti gelombang lautan. Alhasil, dia harus tetap berdiri teguh seperti batu karang di tengah lautan berbadai... xixixixi...

ENGKAULAH PERISAIKU
Engkaulah perisaiku saat badai hidup menerpaku. Firman-Mu di dalamku, tenangkan jiwaku.
Ku 'kan berdiri di tengah badai dalam kekuatan yang Kau berikan. Sampai kapanpun ku 'kan bertahan kar'na Yesus selalu menopang.
Ku 'kan bertahan dalam tekanan dengan kekuatan yang Kau berikan. Sampai kapanpun tak tergoyahkan kar'na Yesus selalu menopang hidupku.

Beberapa orang berkata, "Sudah menyerah saja. Biarkan raja sadar sendiri nanti." Jawabnya, "Itu juga mauku, tetapi Tuhan tidak izinkan. Jadi, kulanjutkan." Lagipula jika ada yang membohongiku lalu tak ada yang mau berusaha memberitahuku, pasti sebel donk. Jadi, ini bukan waktunya mencari aman. Ini waktunya mencari masalah.

Pengikut Kristus lain juga bertanya, "Masih mau dilanjutkan." Jawabnya, "Iya. Lanjut. Tetap melangkah dengan iman." Dia pun tertawa dan menyatakan dukungannya.  Sebenarnya dia pendiam dan tidak suka mencari masalah. Namun, jika ada yang mengusik kedamaian beberapa orang, bukan hanya dirinya, dia tidak akan tinggal diam. Pilihannya hanya dua, yaitu: dia yang mundur atau musuh yang mundur.

Gigih

Related Posts:

  • Kini KutahuSang MesiasCatatan Ibadah ke-1 Minggu 14 Agustus 2022Seorang teman baru bercerita bahwa rumahnya tak jauh dari pemakaman Gunung Gangsir. Selama tinggal di sana dia kerap diganggu oleh roh-roh usil. Dia pernah kehilangan baran… Read More
  • Rebutan Hasil BisnisDomba yang DitransformasiCatatan Ibadah ke-1 Minggu 18 Sept 2022Seorang karyawan bercerita bahwa anak bosnya saling berebut hasil bisnis padahal orang tuanya masih hidup. Ini seperti kisah Esau yang tidak terima dengan pembag… Read More
  • Mempersiapkan DiriBerkat TuhanCatatan Ibadah ke-1 Minggu 25 Sept 2022Gadis Jawa: "Bos, saya mau berhenti kerja karena saya mau belajar lagi." Bos Cina    : "Buat apa belajar lagi? Ilmu itu cuma gitu-gitu aja."Sebenarnya gadis Ja… Read More
  • Ketika Dipanggil, LariBelajar dari KeledaiCatatan Ibadah ke-1 Minggu 31 Juli 2022Suatu hari di awal minggu lalu ada yang dipanggil, tetapi malah lari. Gara-gara panggilan itu aku pun berdoa sambil setengah mengantuk. Ketika fajar mulai menyingsing… Read More
  • Penyembah Tanpa SuaraPenyembah yang BenarCatatan Ibadah ke-1 Minggu 04 Sept 2022Jika penyembahan hanya berkaitan dengan nyanyian, orang yang sakit batuk pilek atau radang tenggorokan juga tidak akan bisa menyembah. Namun, karena penyembahan bukan… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.