Sunday, September 18, 2022

Transformasi Domba ~ Bpk. Paulus Bambang

Be A Transformed Sheep
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 18 Sept 2022

Transformasi Domba:
1. Plan: Merencanakan Hal yang Tidak Direncanakan.

Kejadian 26:1-2 Maka timbullah kelaparan di negeri itu. — Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin. Lalu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu.

Karena ada kelaparan, Ishak berencana pergi ke Mesir karena kelihatan enak, tetapi Tuhan tidak mengizinkan. Kekeringan merupakan masalah serius bagi seorang pebisnis. Mungkin dia bertanya: "Mengapa papaku boleh ke sana ketika kelaparan terjadi tapi aku tidak boleh?" Meskipun demikian, Ishak mendengarkan perkataan Tuhan sekalipun rencana-Nya berbeda dari rencana Ishak.

Kejadian 26:6 Jadi tinggallah Ishak di Gerar.

Kita tetap boleh membuat rencana, tetapi ketika rencana kita berbeda dari rencana Tuhan, kita harus segera membuat rencana baru yang sesuai kehendak Tuhan.

2. Do: Melakukan apa saja yang bisa dilakukan sekalipun tidak masuk akal.

Kejadian 26:3 Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu.

Ishak dijanjikan berkat, tetapi fakta berbicara lain. Seringkali seperti ini. Ketika Tuhan menjanjikan berkat, iblis juga mendengarnya lalu dia berusaha menggagalkan berkat itu dengan memberikan fakta yang berlawanan. Iblis tidak suka kita diberkati dan dia rajin bekerja untuk menghalangi kita memperoleh berkat yang sudah dijanjikan Tuhan. Ini sebabnya kita juga harus rajin.

Ishak pun menabur di tengah kekeringan. Orang lain mungkin berkata: "Apa yang kamu lakukan itu sia-sia, tidak ada gunanya, tidak masuk akal." Namun, kita harus tetap mempercayai perkataan Tuhan sekalipun tidak masuk akal. Kita berjalan dengan iman, bukan berjalan dengan fakta.

Agar tanaman bisa tumbuh, tanaman memerlukan air. Pak Paulus yang pernah belajar pertanian memahami hal ini. Setelah pensiun dia belajar mempraktekkan ilmu pertaniannya lagi. Dia dan isterinya mulai menanam secara hidroponik.

Hidroponik pertama terjadi pada masa Ishak. Seandainya hujan turun di tempat Ishak saja agar tanamannya tumbuh, dia pasti sudah dibunuh orang Filistin agar tanahnya bisa diambil. Maka, Tuhan membuat tanaman Ishak bertumbuh dari dalam tanah. Inilah sistem hidroponik dengan memberikan nutrisi AB mix.

Nutrisi dari dalam membuat tanaman bertumbuh lebih cepat daripada nutrisi dari atas. Namun, seringkali kita berdoa agar Tuhan menurunkan hujan di tengah kekeringan. Kita mendikte caranya. Padahal, Tuhan punya cara lain yang lebih baik. Cara-Nya menumbuhkan tanaman Ishak tidak terlihat oleh musuh.

Domba yang Ditransformasi

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.