Catatan Ibadah ke-1 Minggu 11 Sept 2022
Pesan
pdt. Jusuf Soetanto: "Saat ini Tuhan sedang merenda kita agar menjadi
karya yang agung dan mulia."
PELANGI KASIH
Apa yang kau alami kini
mungkin tak dapat engkau mengerti. Cobaan yang engkau alami tak melebihi
kekuatanmu.
Tuhanmu tak akan memberi ular beracun pada yang minta roti. Satu hal
tanamkan di hati indah semua yang Tuhan b'ri.
Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang agung mulia. Saatnya 'kan tiba
nanti kau lihat pelangi kasih-Nya.
LAI (Lembaga Alkitab Indonesia) dan gereja
Katolik sebagai perwakilan Kristen telah menetapkan bulan September ini sebagai
bulan Alkitab. Alkitab yang terdiri dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru
telah ditulis sekitar 1600 tahun lalu oleh 40 penulis dari berbagai latar
belakang. Ada yang ditulis nabi, ada yang ditulis rasul, dan lainnya. Sekalipun
berbeda-beda penulis dari 3 benua, isinya bisa sama.
Namun, selama 400 tahun itu Tuhan tetap
bekerja untuk menggenapi firman-Nya. Dia memunculkan Daniel semasa
pemerintahan Nebukadnezar sebagai pemimpin yang menubuatkan munculnya
kerajaan-kerajaan lewat mimpi patung berkepala emas, dada dan lengan perak,
perut dan pinggang tembaga, paha besi. (Daniel 2) Nubuat ini pun digenapi.
Kepala emas adalah kerajaan Babilonia atau
Babel yang dipimpin Nebukadnezar. Kerajaan ini digantikan oleh kerajaan Media
Persia (dada dan lengan perak). Lalu digantikan oleh kerajaan Yunani yang
dipimpin Aleksander Agung (perut dan pinggang tembaga). Kemudian digantikan
kerajaan Romawi (paha besi). Pada masa ini karena pengaruh budaya Yunani dan
Romawi, Alkitab mulai diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dan Latin agar semua
orang bisa membacanya.
Sekitar 100 tahun sebelum Masehi ada
seorang gembala yang menemukan gulungan kitab Perjanjian Lama di suatu padang
gurun. Ketika dicocokkan dengan Alkitab yang ditulis 1000 tahun Masehi, isinya
99,5% cocok. Ketidakcocokkannya hanya karena salah tulis. Sekalipun telah
melewati 1100 tahun yang penuh goncangan, isi Alkitab tidak berubah.
Hal tersebut menunjukkan bahwa dari sejak semula firman Tuhan tidak berubah. Banyak ahli kitab telah meneliti kebenarannya dan tidak perlu diragukan lagi. Alkitab memiliki paling banyak manuskrip daripada kitab-kitab agamawi lainnya.
0 komentar:
Post a Comment