Sunday, September 25, 2022

Beda Lensa ~ Ps. Sam Hartanto

Menambah Nilai

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 25 Sept 2022

Kita tidak bisa meminjam kacamata orang lain. Pak Sam menggunakan kacamatanya sendiri. Kalau dia naik mimbar dengan memakai kacamata orang lain, dia akan jatuh karena lensanya tidak sesuai. Namun, banyak orang ingin memakai kacamata orang lain. Mereka ingin bisa melakulan hal-hal baik yang dilakukan oleh orang lain. Padahal, seharusnya kita melihat dengan lensa dari Tuhan.

2 Samuel 5:7 Tetapi Daud merebut kubu pertahanan Sion, yaitu kota Daud.

Sekalipun orang lain tidak tertarik dengan Yerusalem, Daud menginginkannya. Dari kecil bangsa Yahudi mendapat cerita turun temurun tentang sejarah bangsanya. Mungkin Daud pun mendengar cerita dari neneknya tentang Abraham dan Ishak serta keturunannya lalu menyadari ada sesuatu yang penting di Yerusalem.

2 Samuel 5:8 Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."

Sekalipun Daud diejek oleh orang Yebus karena dianggap tidak bisa mengalahkan orang buta dan timpang, dia tetap maju karena dia melihat visi dari Tuhan. Visi tersebut tidak bisa dilihat oleh Yosua atau lainnya karena visi itu hanya untuk Daud.

Daud bukan benci orang buta dan timpang, tetapi dia benci kepada orang Yebus yang telah mengejeknya. Maka, mereka pun dilarang masuk bait. Daud tidak sekedar merebut Yerusalem, tetapi dia juga menambahkan nilai pada Yerusalem.

Mungkin orang lain juga tidak mengerti mengapa kita berkomitmen ikut Tuhan. Ortu pak Sam berbisnis dan dulu pak Sam membantu mereka. Lalu suatu hari dia ingin menjadi pendeta. Papanya pun mengatakan bahwa menjadi pendeta itu terbatas. Ada hal-hal tertentu yang tidak akan bisa dilakukan pak Sam sekalipun dia ingin melakukannya. Apa benar demikian? Orang lain tidak bisa melihat yang kita lihat. Lensanya berbeda.

2 Samuel 5:9-10 Dan Daud menetap di kubu pertahanan itu dan menamainya: Kota Daud. Ia memperkuatnya sekelilingnya, mulai dari Milo ke bagian dalam. Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.

Ketika pak Sam ke supermarket, dia melihat apel yang sama persis dengan harga berbeda. Ketika ditanyakan, salah satu apel segera diberi label apel organik. Apel yang ditanam tanpa penggunaan bahan kimia ini telah beroleh tambahan nilai sehingga harganya lebih mahal.

Kita semua juga memiliki label Kristus. Karena Kristus ada di hidup kita, seharusnya kita menyadari penambahan nilai kita. Nilai kita akan bertambah ketika kita menjadikan diri kita sebagai bagian dari cerita-Nya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.