Sunday, July 10, 2022

Menemukan Panggilanmu ~ Pdt. Dr. Ir. Yonathan Wiryohadi

Find Your Calling
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 10 Juli 2022

Mungkin ada yang bertanya: “Apa aku harus menjadi pendeta seperti bapak?” Tentu saja tidak. Setiap orang memiliki panggilan yang berbeda. Ada yang dipanggil untuk menjadi seperti pak Wiryo, tetapi ada yang dipanggil untuk menjadi seperti pastor Yusuf. Ada pula yang dipanggil untuk tujuan lain.

Cara Menemukan Panggilan Tuhan atas kita:
1. Personal Spiritual Growth (Pertumbuhan Kerohanian Pribadi). Ada orang yang menemukan panggilannya lewat pertumbuhan spiritual pribadinya, seperti:
Masa Lalu. Ada preman jalanan yang bertobat. Dia hanya lulusan SD, tetapi ketika dia mendengar khotbah tentang panggilan Tuhan, dia pun tergerak untuk melakukan sesuatu. Dia pun mengumpulkan anak-anak jalanan dan mengajari mereka. Ketika dia membutuhkan dana untuk menyekolahkan mereka, pak Wiryo berkata: "Jika Tuhan yang memanggilmu, Dia akan menyediakannya." Hal itu pun terjadi. Pelayanannya semakin berkembang.

Kesalahan. Ada PSK (Pekerja Seks Komersial) yang bertobat. Lalu dia menjangkau teman-temannya yang masih berada di sana.

Perasaan. Ada yang merasa bahwa bumi ini panas. Lalu dia tergerak untuk menanam pohon. Gerakannya dinamakan Go Green. Walikota dan polisi pun diajak untuk menanam pohon dan mereka mau karena Tuhan yang bertindak.

Dulu jemaat gereja sering kehilangan barang karena ada mafia. Kalau ditinggal maju altar call, tasnya hilang. Lalu pak Wiryo bertanya: "Siapa yang terpanggil untuk membina mafia?" Seorang polisi tergerak untuk melakukan hal itu. Dia pun membina beberapa orang dengan mendirikan jasa keamanan swasta yang dinamakan Eagle Security.

Mereka dibina sesuai nilai-nilai kekristenan dan dilatih untuk tidak merokok. Orang-orang itu ditempatkan di beberapa perusahaan. Ternyata usaha ini laris. Ketika ada yang mencari security yang tidak merokok, Eagle Security selalu siap karena mereka sudah terlatih tanpa rokok.

Ada yang isterinya hamil 6 bulan dan tidak memiliki pekerjaan. Lalu dilatih dan dikaryakan oleh Eagle Security tersebut. Kemudian ada yang berkata: "Kami jamin sekarang gereja aman dari pencurian." Ketika ditanya: "Bagaimana kamu bisa yakin?" Dia pun mengakui bahwa dulu pencurian dilakukan oleh dia dan kelompoknya. Jadi, dulu mereka mencuri tas, dompet untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kini mereka menjadi petugas keamanan.

2. Pain and Love Intersect (Perpaduan Rasa Sakit dan Kasih). Bagaimana reaksi saudara jika bertemu orang gila? Orang jujur pasti menjawab: "Lari". Namun, di Tangerang ada orang yang malah berkata: "Saya ingin memeluknya dan membawanya pulang ke rumah." Hal ini pun dia lakukan. Dia merasa sakit ketika melihat orang gila, tetapi rasa sakitnya tidak terbatas pada rasa kasihan saja.

Dia juga merasakan kasih terhadap orang gila itu. Jadi, dia menampung orang gila pertama di rumahnya. Karena pak Wiryo tak tega melihat orang gila itu satu rumah dengan isteri dan anak orang itu, dia pun menyiapkan rumah agar orang gila bisa tinggal terpisah dari keluarga orang itu.

Semakin lama semakin banyak orang gila yang dia tampung sehingga kini di Tangerang semakin susah ditemukan orang gila karena sudah dibereskan olehnya. Mungkin kalian juga bisa menemukan panggilan Tuhan lewat perpaduan rasa sakit dan kasih ini.

3 cara lain untuk menemukan panggilan Tuhan akan dibahas di dalam ibadah selanjutnya.

KUMAU SEPERTI-MU YESUS
Bagaikan bejana siap dibentuk, demikian hidupku di tangan-Mu. Dengan segala urapan kuasa roh-Mu ku dibaharui selalu.
Jadikanku alat dalam rumah-Mu. Inilah hidupku di tangan-Mu. Bentuklah s’turut kehendak-Mu. Pakailah sesuai rencana-Mu.
Reff: Kumau s’perti-Mu Yesus disempurnakan selalu. Dalam s’genap jalanku memuliakan nama-Mu.

Menanyakan Panggilan

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.