Sunday, May 8, 2022

Peran Wanita ~ Pdt. Esther Budiyono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 8 Mei 2022

Semula Tuhan menciptakan manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Namun, kemudian manusia jatuh ke dalam dosa sehingga tidak lagi memahami perannya. Maka, tujuan atau proyek utama Tuhan adalah memulihkan manusia agar kembali seturut gambar dan rupa-Nya.

Kita semua harus mengerti tujuan Tuhan menempatkan orang tertentu di sekitar kita. Karena hari ini kita memperingati hari ibu internasional, kita akan membahas peran wanita bagi Kerajaan Allah.

1 Timotius 2:9-10 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal, tetapi hendaklah ia berdandan dengan perbuatan baik, seperti yang layak bagi perempuan yang beribadah.

Perkataan tersebut disampaikan oleh Paulus kepada Timotius untuk menegur jemaat Efesus. Budaya pada masa itu mengharuskan wanita menutup kepalanya. Jadi, jika ada wanita yang membuka kerudungnya untuk memamerkan rambutnya yang dikepang-kepang dan kepangannya diberi mutiara pula, pastilah langsung menarik perhatian pria.

Saat ini ada pula yang menghitamkan rambut atau mengubah warna rambut karena tidak pernah puas dengan penampilannya. Ada pula yang memakai bulu mata anti badai. Biasanya wanita melakukan hal itu untuk menarik perhatian pria karena mereka tidak memiliki hal lain untuk menarik perhatian. Jadi, seringkali wanita malah menampilkan sesuatu agar dicobai oleh pria.

Ini bukan berarti kita dilarang berdandan atau mengepang rambut, tetapi jangan jadikan hal ini sebagai tujuan utama. Jadikan hal ini sebagai pelengkap saja karena seharusnya wanita membangun inner beauty karena kecantikan fisik bisa hilang termakan usia atau kecelakaan.

Amsal 31:30 Kemolekan adalah bohong dan kecantikan adalah sia-sia, tetapi isteri yang takut akan TUHAN dipuji-puji.

Jika bu Esther harus bersaing kecantikan fisik dengan banyak wanita untuk bisa mendapatkan pak Gatut - suaminya, dia bisa kalah karena sudah turun mesin dua. (Dia memiliki dua anak.) Namun, 30 tahun lalu dia adalah kembang kampus. Kulit wajahnya sangat mulus hingga lalat pun bisa terpeleset jika jatuh di wajahnya.

Menurut orang Jawa wanita harus bisa macak, masak, manak. Namun, jika wanita hanya bisa hal tersebut, apa ada bedanya dengan hewan? Hewan juga mencari dan memberi makan (masak). Hewan juga berusaha menarik perhatian lawan jenisnya (macak). Hewan pun beranak.

Maka, akan lebih baik jika kita membangun inner beauty agar dapat menolong orang-orang yang Tuhan tempatkan di sekitar kita. Suami-suami jangan hanya memberi kartu kredit unlimited, tetapi doronglah pula isterimu untuk rajin ke gereja, ikut CG, dan membangun kerohanian.

Pria-pria yang belum menikah juga jangan memilih pasangan berdasarkan casing-nya saja, tetapi lihatlah inner beauty-nya. Kalau kebetulan casing-nya juga bagus, ini lebih baik. Namun, jangan fokus kepada casing-nya saja.

Wanita Kerajaan Allah

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.