Sunday, April 24, 2022

Marah Tanpa Kata

Hidup Dikendalikan Alkitab
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 23 April 2022

7 April 2022 Ran Molari kesal kepada Conan Adagawe yang tidak mau membantunya. Perkataannya seolah-olah memberi kesan bahwa Conan tidak merasa bertanggung jawab atas masalah yang sudah terjadi. Dia terkesan melemparkan tanggung jawab itu kepada Ran Molari dan Mitsuhiko Sakuragi.

Pikir Ran: "Gitu itu kok tidak mau dipanggil titi padahal sudah jelas dia masih titi. Mana tanggung jawabnya? Orang yang sudah dewasa tidak mungkin melempar tanggung jawab begitu saja. Seharusnya dia turut bertanggung jawab. Cukup sudah. Cukup sampai di sini. It's finished. Tetelestai. Aku tidak mau lagi berurusan dengannya. Kalau dia tidak terima dipanggil titi, marah sana kepada organisasi berjubah hitam yang membuatnya tidak bisa dewasa."

Kata hati Ran: "Terlalu cepat. Ini belum berakhir." Hmm... Ran tidak mempercayai ini. Jawabnya: "Dulu aku memang selalu berdamai lagi dengannya tiap kali habis ribut. Namun, kali ini tidak akan lagi. Ini sudah mencapai batas kesabaranku."

12 April 2022 Ran Molari meminta bantuan Mitsuhiko Sakuragi, tetapi dia belum bisa membantunya sehingga meminta Ran bertanya sendiri kepada Conan. Padahal, Ran masih enggan berbicara dengan Conan. Namun, Ran tidak kehabisan akal. Dia pun meminta Mitsuhiko yang menjadi jubir (juru bicara)-nya.

Untunglah Mitsuhiko bersedia. Ya, tiba-tiba hari itu Ran Molari membutuhkan email bersama mereka, tetapi dia lupa sandinya. Lantas dia meminta bantuan Mitsuhiko untuk menanyakan sandi itu kepada Conan. Conan pun menginfokan sandinya lewat Mitsuhiko, tetapi semuanya salah.

Hmm... tampaknya semua lupa sama sandinya. Maka, Ran memberitahu om Gugel kalau dia lupa sandi emailnya dan mau mengubah sandi itu. Lantas kode verifikasi dikirimkan ke nomer HP Conan Adagawe. Seketika itu juga Ran meminta Mitsuhiko menanyakan kode verifikasinya kepada Conan.

Setelah memberikan kode itu Conan bertanya lewat Mitsuhiko: "Apa emailnya sudah bisa dibuka?" Ran pun mencobanya dan ternyata bisa lalu dia menginfokan sandi barunya kepada Mitsuhiko untuk disampaikan kepada Conan.

14 April 2022 secara tak sengaja Ran membaca postingan FB Dr. Julianto Simanjuntak dengan kalimat awal sebagai berikut: "*CERDAS MARAH* Minggu lalu sayang-sayangan, kok minggu ini diem-dieman (sudah 2 hari lagi). Lagi marahan ya? ðŸ˜¡"

Hmm... Ran Molari merasa seperti ditegur oleh Roh Kudus. Pak Julianto tak mungkin tahu kalau 2 hari lalu Ran pakai jubir untuk bicara dengan Conan. Jadi, dia menjawab dalam hati: "Bukan 2 hari, tetapi 2 minggu dan dia juga bukan pasanganku. Aku hanya orang asing yang tak sengaja singgah di hidupnya. Mana mungkin sayang-sayangan? Diem-dieman emang iya karena dia tidak mau membantuku."

Lanjut Ran: "Kalau aku masih meminta bantuannya, ntar aku malah dianggap ngrepotin. Jadi, lebih baik kukabulkan saja permintaannya. Begini lebih baik agar dia bisa pergi dengan tenang tanpa mengkhawatirkanku. Lagipula untuk apa dia mengkhawatirkan diriku jika dia tak ada? Emangnya cuma dia satu-satunya manusia di Bumi ini yang bisa dimintai tolong? Bukankah selama masih ada Tuhan, itu aja sudah cukup?"

Berhenti Marah

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.