Sunday, April 17, 2022

Cerita Kebangkitan ~ Ps. Jose Carol

Jesus
Catatan Ibadah Paskah ~ 17 April 2022

Di dalam Markus 5:21-43 dikisahkan ada seorang kepala rumah ibadat bernama Yairus yang tersungkur di depan Yesus. Kalau di sini, mungkin terbiasa dengan sungkem. Dia meminta Yesus untuk menyembuhkan anak perempuannya yang sedang sakit dan hampir mati.

Markus 5:23 dan memohon dengan sangat kepada-Nya: "Anakku perempuan sedang sakit, hampir mati, datanglah kiranya dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, supaya ia selamat dan tetap hidup."

Yesus pun bersedia pergi bersamanya untuk menyembuhkan anak itu. Lalu orang banyak turut berbondong-bondong mengikuti Yesus. Kelihatannya Dia memiliki banyak follower. Namun, di tengah jalan ke rumah Yairus tiba-tiba ada interupsi. Ada seorang wanita sakit pendarahan yang menjamah jubah Yesus dari belakang.

Matius 9:21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."

Hal itu membuat Yesus merasakan ada kuasa yang keluar dari Diri-Nya. Maka, Dia bertanya: "Siapa yang menjamah-Nya?" Murid-murid-Nya bertanya balik: "Di sini ada banyak orang berdesak-desakan, semua sudah saling sentuh menyentuh. Bagaimana mungkin Guru menanyakan hal itu?"

Sebenarnya Yesus telah mengetahui jawaban atas pertanyaan-Nya. Namun, Dia sengaja menanyakannya agar orang lain turut mengetahuinya. Hal ini membuat wanita itu takut lalu tersungkur di depan Yesus, seperti Yairus. Lantas Yesus meminta-Nya bersaksi.

Mungkin saja wanita ini menceritakan pengalamannya selama 12 tahun sakit pendarahan. Dia sudah berobat dengan BPJS atau asuransi, tetapi tidak sembuh. Dia sudah berobat ke dokter Sidoarjo dan dokter ini itu, tetapi juga tidak sembuh.

Sementara itu Yairus mungkin panik: "Anakku sudah hampir mati, tetapi mengapa wanita ini bersaksi begitu lama?" Di dalam CG mungkin ada yang diminta bersaksi 2 menit, tetapi malah bersaksi 2 jam. Mungkin kisahnya dimulai dari tahun 1946.

Markus 5:34 Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"

Sebenarnya wanita itu sudah sembuh ketika menjamah jubah Yesus. Namun, pernyataan itu perlu agar dia bebas pergi karena pada masa itu orang yang pendarahan dianggap najis dan harus dikucilkan. Dia tidak boleh ke tempat-tempat umum. Setiap orang yang terkena dia akan menjadi najis pula. Jangankan menjamah orang, tempat duduknya pun akan menjadi najis.

Ada beberapa teman pak Jose yang sempat terkena Covid. Setelah hasil tesnya negatif mereka juga tidak bisa langsung bebas pergi karena PeduliLindungi-nya masih hitam. Jadi, pernyataan Yesus tentang kesembuhan wanita pendarahan itu semacam PeduliLindungi warna hijau.

Kemudian selagi Yesus masih berbicara tiba-tiba ada orang dari rumah Yairus yang mengabarkan bahwa anak Yairus telah mati. Yairus baru saja mendengar kesaksian kesembuhan yang tidak biasa. Hal itu tidak sesuai dengan fakta yang dihadapinya. Dia bisa memilih untuk mempercayai fakta atau memilih untuk mempercayai kesaksian tadi.

Kebangkitan Anak 12 Tahun

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.