Sunday, March 13, 2022

Percakapan yang Mengubahkan ~ Ps. Hendra Haryanto

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 12 Maret 2022

Yohanes 4:3-4 Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea. Ia harus melintasi daerah Samaria.

Samaria berada di antara Yudea dan Galilea. Jadi, untuk kembali ke Galilea, dari Yudea harus melewati Samaria. Biasanya orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria karena dianggap najis sehingga mereka akan memilih jalan memutar dekat Sungai Yordan. Namun, Yesus mau melewati Samaria.

Yohanes 4:5-6 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf. Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.

Yesus bukan hanya lewat, tetapi Dia pun mau singgah di salah satu kotanya. Kemungkinan besar kota Sikhar adalah pusatnya Samaria. Karena letih, dia duduk di pinggir sumur. Biasanya wanita Samaria beramai-ramai menimba air pada pagi hari. Namun, di dekat sumur ini justru Yesus berjumpa dengan seorang wanita di bawah teriknya mentari.

Yohanes 4:7-8 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum." Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.

Mungkin kita telah mengetahui kisah kelam wanita itu. Karena kisahnya itu kemungkinan besar dia baru ke sumur pada tengah hari. Padahal, biasanya wanita enggan bepergian pada siang hari agar kulitnya tidak menjadi eksotis. Kalau terpaksa harus pergi pada siang hari, mereka akan memakai jaket tebal agar kulitnya terlindung dari sengatan matahari.

Yohanes 4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

Bukan hanya orang Yahudi yang tidak mau bergaul dengan orang Samaria. Orang Samaria pun tidak mau bergaul dengan orang Yahudi. Ini sebabnya wanita Samaria itu heran dengan permintaan Yesus.

Yohanes 4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

Yesus pun melanjutkan percakapan dengannya. Dari percakapan tersebut bukan hanya wanita itu yang diselamatkan, tetapi seisi kota Samaria ikut diselamatkan. Jadi, ada kesamaan antara Yesus dan wanita itu, yaitu hidupnya sama-sama untuk memenangkan hidup orang lain.

Hasil Percakapan

Related Posts:

  • Belajar dari Marta ~ Pdt. Arif Multi ArdaniaCatatan Ibadah ke-1 Minggu 13 Nov 2022 Suatu hari ada bapak yang jatuh. Dia berkata, "Untung saya jatuh ke belakang. Kalau jatuh ke depan, pasti kena muka." Ada pula yang anaknya jatuh lalu dia berkata, "Untung hanya tangann… Read More
  • Sikap dalam Memberi ~ Pdt. Leonardo SjiamsuriPemberian TerbaikCatatan Ibadah ke-1 Minggu 20 November 2022Ketika pak Leo belum menjadi full timer gereja, dia digerakkan Tuhan untuk memberi gereja. Saat itu gerejanya akan membeli ruko untuk ibadah. Kini rukonya dijadikan … Read More
  • Kekuatan Bersyukur ~ Pdt. Hengky SoThe Power of GratefulCatatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Nov 2022Ada seorang pria di Kuching yang ingin melayani di bidang pendidikan. Dia mendirikan sekolah gratis yang makin lama makin berkembang sehingga dia ingin membeli tempat… Read More
  • Pemberian Terbaik ~ Pdt. Leonardo SjiamsuriCatatan Ibadah ke-1 Minggu 20 November 2022 Ketika masih anak-anak, kita diajarkan lagu 'tek kotek-kotek'. Karena lagu ini, banyak anak pelit. Lagu ini mengajarkan Matematika. "Tek kotek-kotek, anak ayam turun sepuluh, mati … Read More
  • The Power of Grateful ~ Pdt. Hengky SoCatatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Nov 2022 Efesus 1:16 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, Kata-kata tersebut ditulis Paulus dengan ilham dari Roh Kudus. Dia menyampaik… Read More

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.