Tuesday, December 14, 2021

Keajaiban Kasih Tuhan

Keajaiban Kasih Karunia
Catatan Ibadah Minggu 12 Des 2021

BERKAT KEMURAHAN-MU
Kau hiasi kehidupanku dengan kemurahan-Mu. Kau rancangkan masa depanku penuh dengan harapan.
Aku ada saat ini semuanya kar'na kasih-Mu. Aku hidup hari ini semua berkat kemurahan-Mu.
Terima kasih, Yesus. Engkau sangat baik, Teramat baik bagiku.

Sebuah mobil putih tampak meluncur perlahan meninggalkan tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan di Surabaya. Hujan deras segera memandikan mobil itu, tetapi mobil tetap melanjutkan perjalanannya. Beberapa menit kemudian mobil harus melewati genangan air yang cukup tinggi sehingga terdengar suara yang cukup mengkhawatirkan. Namun, mobil tidak bisa putar balik karena sudah terlanjur melewati jalanan banjir.

Maka, mobil bergerak menyusuri jalanan di depan deretan ruko. "Ini dimana ya? Kok banjir begini?," tanya salah satu penumpangnya lalu pengemudi menjawab, "Bukit Mas". Bukankah Bukit Mas perumahan orang kaya? Dulu aku pun pernah mengalami kebanjiran ketika masih bekerja di Margorejo Indah padahal itu juga perumahan orang kaya. Wah... jika perumahan orang kaya seperti ini, lebih baik tinggal di perumahan biasa yang bebas banjir.

Lantas mobil berhenti di ujung jalan depan ruko karena khawatir mogok jika diteruskan. Dari balik jendela mobil tampak seorang pengendara motor melewati genangan air dengan gaya menyetir yang anti mainstream. Kedua kakinya dinaikkan di atas setir motor. Gile bener... Hebatnya dia berhasil melewati tempat tersebut tanpa terjatuh dari motornya.

Kemudian tampaklah seorang jukir mengatur beberapa mobil yang berniat parkir. Tak lama berselang jukir pun mendatangi mobil putih yang terlihat tidak berniat parkir di sana. Kata jukir, "Dari sini langsung saja menyeberang ke arah kanan (sambil memberi isyarat tangan)." Pengemudi berkata, "Ini mobil kecil pak. Tadi saja sudah bret.. bret.. bret.."

Namun, jukir berkata, "Sepeda motor saja bisa. Masa mobil tidak bisa? Langsung saja menyeberang ke arah kanan. Di sana dangkal." Lantas jukir segera memberi arahan ke mobil lain yang tampak ragu untuk melanjutkan perjalanannya di ujung jalan ruko. Mobil itu segera mengikuti arahan jukir dan berhasil. Maka, pengemudi mobil putih juga mengikuti arahan jukir setelah berhasil diyakinkan olehnya.

~ Tuhan tidak menjanjikan jalan yang mudah, tetapi janji penyertaan-Nya sempurna. ~

Fiuh... akhirnya seisi mobil bisa bernafas lega. Tak lama berselang mobil pun menyusuri jalan raya yang ada di sebelah kanan sungai. Semula sungainya terlihat belum penuh, tetapi semakin jauh ke depan mulailah terlihat bahwa air sungai yang di kanan jalan sudah tampak meluber ke jalan raya padahal hujan deras masih terus membasahi bumi.

Keadaan pun mulai mencekam karena genangan air yang keruh membuat jalan raya tak terlihat. Salah satu penumpang mobil berkata, "Berdoalah! Kalau menakutkan seperti ini, lebih baik di rumah saja pada saat hujan." Aku pun menjawab, “Siapa yang tahu bahwa hujan akan turun sederas ini hingga membuat jalan raya tergenang?” Sebenarnya sembari memandangi jalan raya yang ada di depan mobil dari belakang pengemudi, tanpa diminta aku sudah berdoa dalam bahasa Roh dengan suara lirih agar tidak membuyarkan konsentrasi pengemudi.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.