Catatan Ibadah ke-1 Minggu 14 Nov 2021
Ulangan 7:9
(BIS) Ingatlah bahwa TUHAN Allahmu
adalah satu-satunya Allah, dan Ia Allah yang setia. TUHAN memenuhi janji-Nya
dan menunjukkan kasih-Nya yang tetap sampai seribu keturunan kepada orang yang
mencintai Dia dan taat kepada perintah-perintah-Nya.
Untuk mengalami janji
Tuhan...
* Kita perlu kenal siapa pemberi
janji itu! Dia adalah Allah yang setia. Janji Tuhan selalu melampaui usia
kita. Janji-Nya berlaku hingga seribu keturunan dan tidak berhenti di generasi
kita saja. Namun, janji-Nya berlaku untuk orang-orang yang mencintai-Nya dan
taat kepada-Nya.
* Kita mulai hidup dengan memegang
janji-Nya! Kita semua adalah pemegang janji-janji Tuhan. Big
Question: Apakah kita sudah hidup dengan memegang janji-Nya?
Ibrani 11:7
(TB) Karena iman, maka Nuh — dengan
petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan — dengan taat mempersiapkan
bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum
dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.
Agar dapat memegang janji Tuhan, kita harus memiliki beberapa sikap.
SIKAP YANG PERTAMA: DENGAN PETUNJUK ALLAH.
Kejadian 6:8-9 (TB) Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
Nuh merupakan orang yang benar dan tidak bercela. Dia bisa begitu karena dia bergaul dengan Allah. Nuh menerima petunjuk Tuhan dan bukan mengikuti visinya sendiri. Dia tidak memaksa orang-orang untuk mengikuti visinya. Janji Tuhan berlaku untuknya dan keturunannya.
SIKAP YANG KEDUA: TAAT (OBEDIENCE).
Kejadian 6:22
(TB) Lalu Nuh melakukan semuanya itu;
tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
~ A journey of God's grace always
start with obedient heart of His servants. ~
Sebuah perjalanan iman selalu dimulai dengan hati yang taat dari hamba-Nya. 1989 pak Jusuf dan isterinya merelakan rumah mereka menjadi bait rohani atau tempat persekutuan doa hingga akhirnya menjadi gereja.
KUPERCAYA JANJI-MU
Sungguh besar setia-Mu Kau nyatakan
bagiku. Kau Bapa yang s'lalu mengerti isi hatiku. Kemuliaan-Mu Kau janjikan.
Aku tetap percaya.
Kupercaya janji-Mu ajaib, terukir dalam kehidupanku. Kuberserah di dalam
kekuatan-Mu. Hanya Kau segalanya bagiku.
Tak akan ku takut. Tak akan ku gentar. Kaulah Imanku. Kaulah Tuhanku. Tak
akan kuragukan kebaikan-Mu di hidupku.
0 komentar:
Post a Comment