Catatan Ibadah Online Minggu 18 Juli 2021
Di era pandemi seperti ini kita menjalani kehidupan yang disebut new normal. Namun, ini bukan sekedar kehidupan normal baru. Kita membutuhkan new horizon (cara pandang baru atau perspektif baru). Horizon adalah kaki langit, batas antara langit dan bumi atau laut. Horizon juga berarti cara pandang atau perspektif.
Yosua 3:4 hanya
antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya,
janganlah mendekatinya — maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu
tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
Cara pandang seorang pemilik perusahaan tentu berbeda dengan cara pandang karyawannya dalam hal melihat pekerjaannya. Begitu pula cara pandang orang tua dan anaknya yang masih kecil. Begitu pula cara pandang Gehazi. Suatu hari Elisa dan Gehazi dikepung oleh tentara Aram. Lantas Gehazi - pelayan Elisa ketakutan.
2 Raja-raja
6:15-16 Ketika pelayan abdi Allah bangun
pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan
kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita
perbuat?" Jawabnya: "Jangan
takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai
mereka."
2 Raja-raja
6:15-17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya,
supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia
melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling
Elisa.
Elisa berdoa agar Gehazi bisa melihat. Ini bukan karena Gehazi buta. Ini bicara tentang cara pandang Gehazi. Ketika cara pandang Gehazi berubah, dia pun bisa melihat bahwa tentara Tuhan yang menyertai mereka lebih banyak daripada musuh yang mengepung mereka.
Filipi 3:8-9 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi,
karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya.
Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah,
supaya aku memperoleh Kristus, dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku
sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena
kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan
kepercayaan.
Sudut pandang Paulus pun berubah ketika dia mengenal Kristus sehingga dia meninggalkan hal-hal yang semula dianggap menguntungkan olehnya. Jangkauan pandangan (Cakrawala) menentukan Tingkat Terobosan dan Berkat.
Ketika pak Leo meninggalkan pekerjaannya di bank, banyak orang yang mengatakan bahwa ini tindakan bodoh. Ini karena mereka melihat dari sudut pandang dunia. Namun, Tuhan mau membukakan sesuatu yang baru dan ini berbeda. Tuhan memang suka membawa kita mengalami petualangan baru. Oleh karena itu, kita pun harus memiliki cara pandang baru.
BERSAMA-MU
Engkau ada bersamaku di setiap musim
hidupku. Tak pernah Kau biarkan ku sendiri. Kekuatan di jiwaku adalah bersama-Mu.
Tak pernah kuragukan kasih-Mu.
Chorus: Bersama-Mu Bapa kulewati
semua. Perkenanan-Mu yang teguhkan hatiku. Engkau yang bertindak memb'ri
pertolongan. Anugerah-Mu besar melimpah bagiku.
0 komentar:
Post a Comment