Sunday, July 25, 2021

Langit Baru, Bumi Baru ~ Ps. Antoni Moelyono

Catatan Ibadah Online Minggu 25 Juli 2021

Akhir-akhir ini banyak orang takut mati. Namun, sebagai orang percaya kita perlu mengetahui bahwa untuk segala sesuatu ada waktunya.

Pengkhotbah 3:1-2 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;

Apa di tengah pandemi seperti ini seharusnya kita tidak membahas kematian, tetapi membahas kesembuhan, berkat, dan mujizat? Justru ini saat yang tepat untuk membahas kematian agar kita mengetahui harapan yang kita miliki.

Pengkhotbah 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Wahyu 20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.

Kehidupan kita ini fana. Langit dan bumi yang kita tempati ini akan hilang. Pada saat itu Tuhan akan menciptakan langit dan bumi yang baru. Alkitab ini buku yang indah. Alkitab diawali dengan penciptaan dan diakhiri dengan penciptaan pula. Alkitab diawali dengan pernikahan dan diakhiri dengan pernikahan Anak Domba Allah.

Wahyu 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Setiap orang yang mati akan memasuki suatu tempat transit sebelum tiba hari penghakiman. Orang yang mati dalam Kristus akan berada di Firdaus, sedangkan orang yang tidak percaya kepada Kristus akan berada di alam maut.

Wahyu 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

Pada hari penghakiman setiap orang yang namanya tidak tercantum di dalam kitab kehidupan akan mengalami kematian kekal. Selain kematian kekal, juga ada kehidupan kekal bagi orang yang percaya kepada Kristus. Maka dari itu, kita tidak perlu meratapi kematian. Kematian fisik bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan awal dari kehidupan kekal.

Langit baru, bumi baru merupakan suatu tempat yang nyata spesifik, bukan "dunia roh" dimana kita akan melayang-layang. Langit baru, bumi baru adalah surga yang dimaksudkan oleh Alkitab. (Wahyu 21:1-8)

Wahyu 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.

Di surga nanti tidak ada laut. Selain itu, di sana tidak ada lagi perkabungan dan dukacita.

Wahyu 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu."

Wahyu 22:10-11 Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat. Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"

Kedatangan Yesus sudah dekat, tetapi tak seorang pun mengetahui waktunya. Oleh karena itu, kita harus senantiasa mempersiapkan diri seperti gadis-gadis bijaksana. Jangan lengah seperti gadis-gadis bodoh.

BERDOA dan BERJAGA
Ku berdoa dan berjaga-jaga hadapi tanda akhir zaman agar ku kuat dan ku melihat mujizat semakin Kau nyatakan.
Seperti anak dara yang bijaksana layak menyambut pengantinnya. Ku mau siap sedia bagi-Mu Raja. Di saat hari Tuhan tiba.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.