Sunday, January 10, 2021

Engkau akan Melihat …

Mengenal Tuhan
Catatan Ibadah Online Minggu 10 Jan 2021

Kalau pak Caleb dapat pencerahan setelah beneran mengajar anaknya menyetir mobil, aku malah bermimpi menyetir mobil… wkwwk… Menjelang Natal aku bermimpi sedang duduk di dalam mobil di samping pengemudi. Ketika menoleh ke kanan, kulihat orang jahat memegang kemudinya. Seketika aku hendak membuka pintu mobil agar bisa keluar dari mobil, tetapi dia sudah terlebih dulu mengunci mobil itu dan mengemudikannya masuk tol. Lantas aku berteriak kepadanya: "Berhenti! Cepat hentikan mobil ini!" Aku tak peduli sekalipun ada larangan berhenti di jalan tol.

Lalu secara sengaja dia baru memberhentikan mobilnya di tempat terlarang (ada tanda S dicoret) setelah melewati jalan tol. Tak jauh dari sana ada sekelompok polisi yang sedang melakukan pemeriksaan surat-surat kendaraan. Ketika melihat mobil yang kami tumpangi berhenti di tempat yang salah, seorang polwan berjalan menghampiri mobil kami. Orang jahat yang memegang kemudi segera berlari meninggalkan mobil.

Amsal 28:1 Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda.

 Lantas aku mengambil alih kemudi mobil dan polwan itu ikut naik mobil, tetapi duduk di bangku penumpang sebelah kiri sehingga bisa mengawasi pengemudi dengan baik. Polwan ini mengarahkan jalanku hingga mobil melewati sebuah gang pasar. Aku menepikan mobil dan polwan itu keluar menemui seorang wanita berjilbab coklat yang membawa amplop.

Kulihat polwan mengambil amplop tersebut dan melihat isinya dengan berlinang air mata. Lalu dia bergegas kembali ke mobil agar tak seorang pun mengetahui kejadian tersebut. Di dalam mobil dia memintaku segera melajukan mobil karena barang bukti sudah dia dapatkan. Wow… sekarang musuhku beneran kehilangan kendali. Sementara itu, polwan tersebut masih menangis sambil berkata: "Aiko... aiko..." Tampaknya polwan itu tidak menyangka bahwa dia akan mendapatkan barang bukti dari Aiko. Kelihatannya dia mencemaskan keselamatan Aiko yang masih bekerja pada orang jahat.

Hmmm... di dalam bahasa Jepang Aiko berarti buah hati tersayang. Tuhan tuh juga begitu. Dia amat sayang kepada orang baik dan orang jahat hingga Dia begitu menangisi orang jahat. Bahkan, kadang kala Tuhan tuh terlalu baik pula kepada orang jahat sampai-sampai orang baik merasa seperti dianaktirikan karena harus selalu mengalah. Padahal, orang jahat sudah disimpan untuk hari kebinasaan jika mereka tetap tidak bertobat.

Mazmur 92:8 Apabila orang-orang fasik bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, dan orang-orang yang melakukan kejahatan berkembang, ialah supaya mereka dipunahkan untuk selama-lamanya.

Beberapa minggu kemudian di dunia fana orang jahat itu mencari-cari kesalahanku. Dia pun berusaha menjatuhkanku dengan berbagai perkataannya yang negatif. Lantas aku ingin menjawabnya, tetapi seketika kudengar suara cukup keras yang berkata: "Diam saja".

Mazmur 46:11 "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"

Lalu aku teringat dengan perjanjian rahasiaku. Menjelang akhir tahun informanku memberikan sebuah rahasia. "Janji ya. Rahasia ini hanya diketahui oleh aku, kamu, dan Tuhan", begitu katanya. "Hahaha... seperti janji nikah aja," selorohku. Namun, kupastikan aku tepati janji sehingga dia memberiku informasi.

Lihatlah Aku Bertindak

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.