Sunday, December 20, 2020

Unggul dalam Dunia Kerja ~ Pdt. Leonardo A. Sjiamsuri

Cara Unggul dalam Dunia Kerja
Catatan Ibadah Online Minggu 20 Des 2020

ASAH SKILL (KETERAMPILAN). Kembangkan keterampilan kita. Pisau bermerk yang bagus sekalipun akan menjadi tumpul jika tidak pernah diasah. Ketika keterampilan kita dipertajam, kita akan menjadi unggul sehingga kita tidak hanya memberi dampak kepada orang-orang yang di bawah, tetapi terlebih lagi kepada orang-orang yang di atas.

Amsal 22:29 Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.

Maka, asahlah keterampilan Anda. Jika bisa mengajar, belajarlah mengembangkannya. Jika bisa memasak, belajarlah mengembangkan masakan. Pak Leo pernah mencoba membuat kopi latte dengan mesin foam dan gagal beberapa kali. Lalu ada yang mengatakan padanya bahwa dia telah menghabiskan berbox-box susu untuk mempelajari hal tersebut. Jadi, akhirnya dia bisa membuat latte setelah terus berlatih.

Keterampilan tidak bisa dibiarkan "dorman" (tanpa latihan, didiamkan saja). Maka dari itu, kita harus masuk ke dalam jaringan yang sama dengan keterampilan kita. Sekarang banyak orang berjualan online sehingga kemampuan fotografi amat dibutuhkan. Jika kita memiliki keterampilan ini, tentu bisa dikembangkan.

Salah satu sahabat pak Leo memiliki restoran Cina di Jakarta. Karena masih sistem tradisional, usahanya belum franchise. Meskipun demikian, kalau pak Leo makan di cabang A, cabang B, dan cabang C, rasa masakannya bisa tetap sama. Selain itu, kalau pak Leo makan di pusatnya, misalnya menu A, baik makan sekarang maupun makan lagi di tahun depan, rasanya tetap sama. Konsisten.

Lalu pak Leo mencari tahu rahasianya dan sahabatnya menjelaskan. Di restoran itu ada banyak koki. Masing-masing koki memiliki keahlian tersendiri. Jika ada pesanan gorengan, ini akan diserahkan kepada koki yang ahli menggoreng. Jika ada pesanan cah, ini diserahkan kepada koki yang ahli ngecah. Dengan demikian, keterampilan koki semakin efisien karena terus diasah. Kita pun perlu melatih keterampilan kita secara berulang-ulang. Anak pak Leo yang hobi menari pun terus berlatih berulang-ulang.

MILIKI ATTITUDE (SIKAP) yang BAIK. Sikap itu lebih konsisten daripada omongan kita. Contoh: Ada seorang anak yang dimarahi ortunya dan dia tidak bisa membalas. Setelah selesai dia pun pergi dan membanting pintu kamarnya. Lantas ortunya bertanya: "Apa kamu marah?" Sekalipun dia menjawab tidak, mungkinkah ortunya percaya?

Filipi 2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,

Yusuf bisa dipercaya oleh Potifar karena sikapnya yang baik. Sikap (attitude) adalah ekspresi lahiriah dari perasaan, pikiran, dan kecenderungan seseorang dalam merespons (suka atau tidak suka), baik dalam wujud kata-kata, bahasa tubuh, dan tindakan, terhadap stimulus eksternal yang dialaminya.

ROH-MU yang HIDUP
Verse 1: Roh-Mu yang hidup penuhiku, mengalir dalamku. Jiwaku tenang bersama-Mu, dalam naungan-Mu.
Reff : Kubuka hati 'tuk jamahan-Mu, Berserah penuh di hadirat-Mu. Kau ambil alih s'luruh hidupku di altar-Mu menyembah-Mu.
Verse 2: Roh-Mu yang kudus pulihkanku, Engkaulah damaiku. Kuhidup oleh anug'rah-Mu yang menyertaiku.
Verse 3: Roh-Mu yang hidup penuhiku, datang urapiku. Kusiap t'rima kuasa-Mu. Hidupku bagi-Mu. Hidupku bagi-Mu…
 

Tidak Terhubung dengan Sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.