Sunday, October 25, 2020

Pelayananku ~ Pdt. Andreas Nawawi

My Ministry
Catatan Ibadah Online Minggu 25 Okt 2020

Dulu pak Andreas pernah membaca buku berjudul 'Dia Berusia 23 Tahun'. Saat ini bukunya sudah tidak dicetak lagi. Buku ini mengisahkan seorang wanita bernama Helen. Dia selalu bangun tiap jam 4 pagi untuk menghadap Tuhan karena dia mempunyai hati seorang hamba yang melayani Tuhan. Dia siap mendengarkan perintah-Nya. Karena membaca buku itu, pak Andreas pun membiasakan diri bangun pagi.

Helen bukan pendeta dan dia juga tidak pelayanan di gereja. Dia mahasiswa yang bertubuh kecil sehingga saat hadir di gereja tak ada yang menyadari kehadirannya. Namun, pendeta selalu menyadarinya karena tiap kali Helen hadir pendeta merasakan urapannya bertambah. Hadirat Tuhan selalu terasa kuat tiap kali ada Helen. Ketika dia berjalan di kampus, orang-orang yang biasa berkata jorok pun langsung diam karena tiba-tiba ada rasa takut akan Tuhan. Hadirat Tuhan selalu mendahului kehadiran Helen.

Tiap malam dia pun melewati area red light, yaitu area pelacuran. Ketika melewati tempat itu, dia tidak berkhotbah. Dia hanya tersenyum kepada wanita yang ada di sana sambil berkata: "Madam, Jesus loves you." Wanita itu bertanya: "Siapa yang mengasihiku?" Yesus. Lalu wanita itu bertanya lagi: "Darimana kamu tahu bahwa Dia mengasihiku?" Helen pun memberitahunya bahwa Yesus rela mati untuknya dan ini merupakan bukti kasih Yesus. Tiap malam dia melakukan hal itu hingga akhirnya ada satu orang yang bertobat.

Helen meninggal pada usia 23 tahun. Banyak orang mengantar kepergiannya, tetapi ada beberapa orang yang terlambat seminggu karena berada di luar kota. Mereka ini mendatangi pemakaman dan menanyakan letak pemakamannya kepada penjaga makam. Penjaga makam tidak ingat nama Helen karena banyak yang meninggal.  Lalu mereka mengatakan bahwa Helen meninggal pada hari Minggu. Namun, yang meninggal pada hari itu ada 4 orang sehingga penjaga makam tetap tidak mengingatnya.

Lalu mereka berkata: "Kami menyayanginya dan Tuhan juga menyayanginya." Ketika mendengar hal itu, penjaga makam melihat ke atas karena mengingat sesuatu. Kemudian dia berkata: "Saya sudah lama memakamkan orang. Namun, hari itu ada sesuatu yang berbeda ketika orang itu dimakamkan. Saat itu tiba-tiba ada rasa haru, rasa bahagia, dan ketenangan.” Mereka langsung berkata: "Itu hadirat Tuhan. Tunjukkan pada kami dimana makam orang itu.” Mereka pun diantar ke sana. Ternyata memang benar orang yang dimaksud penjaga makam adalah Helen. Luar biasa. Hadirat Tuhan tetap menyertai Helen hingga hari kematiannya.

Semua bisa berubah tetapi Tuhan Yesus tidak berubah. Bekerjalah seperti untuk Tuhan dan bukan manusia karena dari Tuhanlah kita menerima upah.

BAPA KUPERSEMBAHKAN TUBUHKU 
Bapa kupersembahkan tubuhku s'bagai persembahan
 yang hidup, kudus dan yang berkenan pada-Mu s'bagai ibadah yang sejati.
Kusembah Kau Tuhan.
Kusembah Kau Tuhan.
Kuserahkan hidupku kepada-Mu untuk kemuliaan nama-Mu.

Di Luar Gereja

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.