Sunday, July 12, 2020

Tumpangan

Catatan Ibadah Online Minggu 09 Juli 2020

"Adikmu itu aneh..."
Ketika peraturan PSBB mulai melarang ojek online beroperasi, seorang cece ditanya oleh temannya: "Mulai besok kamu berangkat kerja naik apa?" Cece itu memberitahunya bahwa dia akan naik bemo karena taksi online cenderung mahal, terlebih lagi dengan adanya pemotongan gaji. Lantas temannya berkata: "Naik bemo lebih beresiko karena kamu akan berdesakan dengan banyak orang. Mengapa kamu tidak meminta titimu mengantarmu? Kalau masih satu alamat, masih boleh berboncengan."

kawan baik
Lalu terdengar cece itu menjawab: "Jangan berharap lha. Titiku lebih senang mengantar jemput pacarnya daripada saudara kandungnya. Bahkan, dulu dia pernah mengatakan bahwa dia bukan sopir jadi dia tidak berkewajiban mengantar jemput saudara." Temannya langsung berkomentar: "Titimu itu aneh. Sudah jelas dia bukan sopir, tetapi saudara. Aneh kok titimu itu."

Cece itu berkata: "Sudahlah. Memang adikku yang paling baik hanyalah meme bungsuku yang menyukai hal-hal rohani, tetapi dia juga sama sepertiku... sama-sama tidak bisa menyetir kendaraan apapun... wkwwkw... Titiku sudah jarang beribadah semenjak punya pacar. Mungkin pacarnya tidak memberi pengaruh positif kepadanya, tetapi sekarang mereka sudah putus. Lagipula naik bemo juga tidak masalah. Pasrahkan aja hidup dan mati kita kepada Tuhan, yang penting kita sudah berusaha mengikuti protokol yang ada."

Eh, tak lama kemudian mamanya cece itu ikut nimbrung. Karena seringkali tak ada bemo yang lewat, cece itu pun naik taksi online daripada terlambat ke kantor. Ketika mengetahui hal itu, mamanya berkata: "Andai titimu mau mengantarmu, tentu kamu bisa lebih berhemat. Lagipula motornya itu dibeliin olehmu. Mobilnya juga kamu yang bantu nyicil." Cece itu menjawab: "Sudahlah. Biarkan saja dia. Apalagi dia juga masih susah bangun pagi. Apa mama lupa bahwa dia pernah mengatakan bahwa dia bukan sopir? Selain itu, sopir taksi online juga perlu dibantu."
Yesaya 54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu!
LAPANGKANLAH TEMPAT KEMAHMU
Verse 1: Lapangkanlah tempat kemahmu. Bentangkan tenda kediamanmu. Jangan menghemat panjangkan talinya dan pancangkan kokoh patokmu.
Chorus: S'bab engkau 'kan mengembang ke kanan ke kiri. Keturunanmu 'kan memp'roleh bangsa-bangsa dan mendiami kota-kota sunyi. Siapkanlah dirimu.

Verse 2: Tuhan ini kami hamba-Mu. Jadilah sesuai kehendak-Mu. Kami siap jalankan Firman-Mu. Nyatakanlah kemuliaan-Mu.

Cece itu pun menceritakan salah satu kisah pengemudi taksi online wanita yang baru saja mengantarnya pulang kerja. Hari itu wanita tersebut baru mendapatkan satu penumpang, yaitu si cece. Dia ingin melamar kerja di perusahaan, tetapi selalu ditolak karena tubuhnya yang gemuk. Pihak HRD perusahaan selalu berpikir bahwa orang gemuk seperti dia akan lambat bekerja, padahal belum tentu. Bahkan, ada oknum perusahaan yang meminta dia bayar minimal Rp5juta agar bisa diterima bekerja. Ini sebabnya dia terpaksa menjadi sopir taksi online. Oalah... moga-moga saja suatu hari nanti dia berhasil diet atau semoga ada bos yang menumpang taksi online-nya lalu memberinya pekerjaan lebih baik.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.