Sunday, March 15, 2020

Dimana Keberaniannya?

Tuhan Mau Jalin Hubungan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 15 Maret 2020

Akhir-akhir ini banyak orang ketakutan karena terjadi goncangan perekonomian akibat Corona. Banyak hotel dan biro perjalanan yang sepi hingga ditutup. Beberapa pebisnis juga memotong gaji karyawan hingga ada yang merumahkan karyawan. Ada yang bertanya: "Berapa lama keadaan ini akan berlangsung?" Ada pula yang bertanya: "Apa kamu juga memborong bahan makanan?"

Sebenarnya hanya Tuhan yang punya jawabannya. Namun, jika ditanya seperti itu, aku pun menjawab bahwa kemungkinan besar Corona baru menghilang ketika musim panas tiba. Aku pun tidak memborong bahan makanan karena aku yakin tidak akan sampai diisolasi. Lagipula bahan makanan punya masa kadaluarsa dan memborong bahan makanan tidak akan menyelesaikan masalah. Jika bahan makanan sampai langka, harga-harga akan naik. Kasihan donk mereka yang kurang mampu.

Never Out of ControlAku pun tak habis pikir mengapa kebanyakan orang lebih senang menyebarkan berita negatif daripada berita positif? Pasien Corona bertambah sekian belas orang. Beginilah berita yang santer terdengar. Iblis pun bersukacita karena ada banyak orang yang membantunya menebarkan teror. Padahal, ada sisi sebaliknya. Ribuan pasien Corona berhasil sembuh sekalipun belum ditemukan obatnya. Ini terjadi karena mereka memiliki daya tahan tubuh yang baik. Nah, seharusnya orang-orang berfokus pada berita positif seperti ini. Ini bukti nyata bahwa Tuhan masih bekerja di tengah pergerakan iblis. Sekalipun penularan virus Corona sangat cepat, angka harapan hidup penderita Corona jauh lebih besar daripada kematiannya.

Jika kita membesar-besarkan kinerja iblis, jadinya malah dicekam ketakutan sekalipun tidak didukung data. Lantas roh ketakutan menular lebih cepat daripada seharusnya. Inilah yang harus segera diperangi jika ingin situasi kembali normal. Jika roh ketakutan tidak segera dibasmi, bisa-bisa rohnya bermutasi menjadi roh kepanikan. Selanjutnya, roh kepanikan bisa menciptakan banyak zombi, yaitu orang-orang yang hanya peduli dengan hidupnya sehingga menghalalkan segala cara demi bertahan hidup. Bahkan, orang lain pun bisa dikorbankan asal dirinya selamat.

Tanda-tanda akhir zaman sudah mulai terlihat. Di tengah krisis ada orang yang berkata: "Tak usah pedulikan orang lain. Sekalipun saudara, aku juga tidak mau peduli." Ya. Rasa takut memang terbukti bisa membuat seseorang kehilangan kasih. Parahnya rasa takut juga bisa menular kepada mereka yang belum sepenuhnya bersandar kepada Tuhan.
1 Petrus 4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
KetenanganDoa. Hanya kuasa doa yang bisa mengalahkan roh ketakutan yang sedang berkeliaran di bumi ini. Sesungguhnya bukan hanya virus Corona yang bisa menyebabkan kematian. Demam berdarah, jantung, TBC, hepatitis, kanker, dan beberapa penyakit lain juga bisa menyebabkan kematian sekalipun sudah ditemukan obatnya.
Yesaya 26:3-4 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.
Jika kita sudah berusaha hidup sehat, selanjutnya kita hanya perlu menyadari bahwa hidup dan mati ada di tangan Tuhan. Jadi, terserah apa kata Tuhan. Jika Dia masih mengizinkan kita hidup, kuasa maut tak akan dapat menyentuh kita.
Roma 8:38-39 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
MUJIZAT ITU NYATA
Tak terbatas kuasa-Mu Tuhan. Semua dapat Kau lakukan. Apa yang kelihatan mustahil bagiku, itu sangat mungkin bagi-Mu.
Reff: Di saat ku tak berdaya, kuasa-Mu yang sempurna. Ketika kupercaya mujizat itu nyata. Bukan karna kekuatan namun Roh-Mu ya Tuhan. Ketika kuberdoa mujizat itu nyata.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.