Di tengah situasi saat
ini banyak orang tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Sesuatu yang tadinya
jauh dan tidak ada hubungan dengan kita, tiba-tiba sampai juga di depan rumah
kita. Banyak orang kebingungan dan tak tahu harus berbuat apa berkaitan dengan
Corona dan kondisi perekonomian. Banyak pula yang dikelilingi oleh orang-orang
yang tidak bisa lagi melihat kebaikan Tuhan. Bangsa Israel juga pernah
mengalami hal yang sama. 40 tahun lamanya bangsa Israel mengembara di padang
gurun. Agar kuat menghadapi situasi
seperti itu, kita harus: mengenal Tuhan, mempercayai rencana-Nya, beriman, dan
menomorsatukan Tuhan.
MENGENAL TUHAN
Bilangan 20:2-3 Pada suatu kali, ketika tidak ada air bagi umat itu, berkumpullah mereka mengerumuni Musa dan Harun, dan bertengkarlah bangsa itu dengan Musa, katanya: "Sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati binasa di hadapan TUHAN!
Pada tahun ke-40 bangsa
Israel menghadap Musa, tetapi mereka bukanlah generasi pertama yang
meninggalkan Mesir. Mereka adalah generasi muda yang tidak mengenal Tuhan.
Mereka tidak melihat tulah-tulah terhadap Mesir dan tidak mengingat hukum yang
Tuhan berikan. Mungkin mereka juga tidak ingat ketika Tuhan membelah Laut
Merah.
Ketika mengalami
kekeringan, generasi ini malah kembali terkenang akan masa lalu. Mereka melihat
masa lalu lebih baik daripada masa kini. Bahkan, mereka menuntut Musa dan
Harun. Mereka menuntut manusia untuk
memberikan solusi. Di tengah situasi sekarang juga banyak orang-orang yang
kehausan dan membutuhkan pertolongan. YSKB pun kebanjiran orang-orang yang
merasa terjangkiti virus itu. Hari-hari ini banyak orang membutuhkan rasa aman
dan hiburan.
Namun, kita jangan seperti generasi muda Israel
itu yang menghadapi masalah seolah-olah tanpa Tuhan. Saat berusia 6 tahun
anak pak Caleb menggambar pak Caleb yang sedang tersenyum dan dia berterima
kasih atas semua hal baik yang telah diperbuat pak Caleb bagi dirinya. Ketika
seorang anak menggambar orang tuanya, dia sedang menggambarkan ekspektasinya
terhadap orang tua. Jika ekspektasinya tidak dipenuhi, hal ini akan
menghancurkan si anak. Jika orang tua di dunia ini memahami hal itu, terlebih
lagi orang tua kita di Sorga. Dia tidak
mungkin tidak bertanggung jawab terhadap kehidupan kita.
Izinkan Tuhan
memperkenalkan Diri-Nya sendiri sekali lagi kepadamu, seperti ketika Dia
memperkenalkan Diri kepada Musa. Ketika Musa ingin melihat wajah Tuhan, Dia
mengatakan bahwa hal itu tidak bisa karena Musa akan binasa jika memandang
wajah-Nya. Meskipun demikian, Tuhan penuh kasih dan punya cara. Dia meminta
Musa bersembunyi di dalam lekuk gunung sehingga ketika Tuhan lewat, Musa dapat
melihat belakang-Nya pada saat Dia memperkenalkan Diri-Nya sendiri.
Keluaran 34:5-6 Turunlah TUHAN dalam awan, lalu berdiri di sana dekat Musa serta menyerukan nama TUHAN. Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,
Ini Tuhan sendiri yang
berseru memperkenalkan Diri-Nya, bukan MC. Jika selama ini Tuhan telah menjadi
perisai kita, Dia akan terus menjadi perisai kita. Dia akan selalu melindungi
kita, baik kita sadari maupun tidak kita sadari. Engkau akan menjadi kuat ketika engkau berusaha mengenal Tuhanmu.
Jika saat ini Anda
mengikuti himbauan untuk social
distancing, Anda sedang membantu agar virus tidak tersebar. Selain itu,
Anda bisa memanfaatkan momen seperti ini untuk merenungkan sosok Tuhan yang
Anda kenal. Lalu catatlah di atas kertas atau di wallpaper ponsel untuk bisa dibaca setiap hari.
0 komentar:
Post a Comment