Sunday, October 27, 2019

Dapat Dipercaya ~ Pdt. Hengky So

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 27 Okt 2019

MILIKI CINTA SATU ARAH. Cinta satu arah bukanlah cinta sepihak. Cinta sepihak adalah cinta yang tak berbalas. Cinta satu arah adalah:

a. Cinta yang hanya memberi, tak harap kembali.
Ketika dalam keadaan susah, ibu pak Hengky selalu membagikan makanan kepada ketujuh anaknya terlebih dahulu. Pak Hengky tak pernah melihat ibunya makan duluan sampai kenyang karena selalu mendahulukan anak-anaknya. Hal ini pun menurun kepada dirinya.

Jika ada ikan, dagingnya akan diberikan kepada anak dan isterinya terlebih dahulu. Tulangnya diberikan ke kucing dan kepalanya untuk suami. Namun, kebanyakan suami masa kini tak bisa seperti itu. Jika ada ikan, mereka ambil dagingnya dulu lalu tulang dan kepalanya diberikan ke anak dan isteri. Bertobatlah jika ada suami yang demikian.

b. Cinta tanpa syarat.

c. Cinta tanpa pamrih.

Menjaga Mulut
d. Cinta yang tidak menyakiti / melukai. Jika suami atau isteri saling menyakiti dalam perkataan atau perbuatan (memukul pasangan), anak akan meniru hal ini ketika menikah nanti karena anak-anak merupakan peniru ulung. Selain itu, dengan menyakiti pasangan, ini sama saja dengan menyakiti diri sendiri karena pada saat menikah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.

Hal ini seperti kisah ular dan gergaji. Suatu hari ular masuk ke dalam toko dan tak sengaja terluka kena gergaji. Dia pun marah dan mematuk gergaji sehingga tubuhnya semakin terluka. Karena tidak bisa menerima lukanya, dia menjadi semakin marah dan melilit gergaji. Akibatnya tubuh ular terluka sangat parah hingga akhirnya mati.

MENJADI PASANGAN yang TAKUT kepada TUHAN.
Mazmur 128:1 Berbahagialah setiap orang yang takut akan TUHAN, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya!
Jika memiliki pasangan yang takut akan Tuhan, tetapi tetap sulit mempercayainya, mungkin ada masalah diri. Penyebab Sulit Percaya, yaitu:
1. Pasangan pernah melakukan kesalahan. Jika demikian, kita harus belajar mengampuni pasangan karena suatu hari kita juga membutuhkan pengampunannya. Tak ada manusia yang selamanya bebas dari kesalahan.

2. Ada problem 'mistrust' (kehilangan kepercayaan) yang menguasainya. Hal ini mengakibatkan diri selalu curiga terhadap pasangan. Ketika suami tidak pulang-pulang, isteri pun curiga jika dia bersama wanita lain.

Mistrust bisa terjadi karena semenjak bayi dia merasa tidak aman. Jika seorang bayi menangis, dia akan langsung tenang ketika didekap ibunya. Namun, fenomena zaman sekarang banyak suami isteri sama-sama bekerja. Jika bayi dititipkan kepada baby sitter atau pembantu, tak ada yang mengetahui bagaimana perlakuan mereka. Mungkin saja bayi itu dimarahi atau dipukul ketika menangis dan ditenangkan ketika majikan pulang. Hal semacam ini dapat menimbulkan rasa tidak aman pada diri si anak.

Jika di kantor suami sering memanipulasi data, isteri juga bisa curiga: ‘jangan-jangan nanti dia juga berani kencan dengan pelacur.’ Nah, jika ada yang memiliki masalah mistrust sehingga selalu mencurigai orang lain, sebaiknya segera cari bantuan konselor karena didoakan saja tidak akan cukup.

HATIKU PERCAYA
Saat ku tak melihat jalan-Mu, saat ku tak mengerti rencana-Mu. Namun tetap kupegang janji-Mu, pengharapanku hanya pada-Mu.
Hatiku percaya, hatiku percaya, hatiku percaya, s'lalu kupercaya.
Lord I will trust in You, Lord I will trust in You, Lord I will trust in You, my heart will trust in You.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.