Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 18 Agustus 2019
Manfaat Dekat dengan Tuhan:
1. Karakter Berubah.
Kita harus mencari wajah Tuhan. Jika ingin melihat wajah seseorang ada jerawatnya atau tidak, tentu kita harus melihatnya dari dekat. Untuk mengenal Tuhan, kita pun harus mendekat agar bisa melihat wajah-Nya. Inilah yang dilakukan oleh Zakheus.
Kita harus mencari wajah Tuhan. Jika ingin melihat wajah seseorang ada jerawatnya atau tidak, tentu kita harus melihatnya dari dekat. Untuk mengenal Tuhan, kita pun harus mendekat agar bisa melihat wajah-Nya. Inilah yang dilakukan oleh Zakheus.
Lukas 19:1-3 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
Zakheus juga ingin melihat Yesus, tetapi dia tidak mencari tangan-Nya.
Dia justru ingin melihat orangnya. Dia mencari wajah-Nya. Ketika menemukan
wajah-Nya, dia pun mengalami perubahan karakter.
Lukas 19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Zakheus ini sendirian mencari wajah Tuhan. Orang yang mencari wajah Tuhan
belum tentu mengalami perubahan kondisi. Keadaan keuangannya bisa tetap krisis,
bisnisnya bisa tetap bermasalah. Namun, sesuatu yang di dalam dirinya telah
mengalami perubahan. Dia menjadi semakin kuat dan tenang karena mengenal
Tuhannya. Hal inilah yang pada akhirnya membuat dirinya mengalami pemulihan.
2. Otoritas Semakin Naik.
Ulangan 34:10-12 Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya, dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.
Musa dapat melakukan hal luar biasa karena dekat dengan Tuhan. Musa bukan
hanya mengenal Tuhan, tetapi dia juga dikenal oleh Tuhan. Orang yang mengenal
Tuhan semakin lama akan semakin berotoritas.
3. Beroleh Hidup.
Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Yesus mengatakan hal tersebut kepada orang hidup, bukan orang mati karena
sesungguhnya Yesus menawarkan kehidupan yang berbeda dari kehidupan yang selama
ini kita jalani. Yesus menawarkan kehidupan yang kekal. Oleh karena itu, setiap
hari kita harus menghadapi dua arus kehidupan di dalam diri kita, yakni
kehidupan duniawi dan kehidupan ilahi.
Ketika anak-anak pak Leo merasa amat senang bisa berwisata kuliner dengan
orang tuanya, pak Leo bertanya: "Jika
harus memilih, kalian pilih momen seperti ini atau hadirat Tuhan?"
Mereka tertegun dengan pertanyaan ini. Lantas pak Leo menjelaskan bahwa
seandainya mereka berpikir bahwa momen ini bisa menggantikan hadirat Tuhan,
berarti mereka telah tertipu. “Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada seribu
hari di Australi...”
Hadirat Tuhan harus tetap menjadi prioritas terutama di dalam kehidupan kita.
Ada lagu yang berbunyi 'lebih baik satu hari di pelataranmu daripada seribu hari
di tempat lain...' Namun, kita tidak akan bisa memahami esensi lagu
tersebut jika kita tidak mengutamakan hadirat Tuhan.
4. Ada Harapan. Ada orang yang mati bunuh diri karena kehilangan
harapan. Namun, orang yang mengenal Tuhan akan senantiasa memiliki harapan
sehingga tidak mudah menyerah karena memiliki ketenangan dan kedamaian di dalam
dirinya. Kita tidak mengetahui masa depan kita, tetapi Tuhan mengetahuinya.
Kita tidak mengetahui jalan-jalan yang akan kita tempuh. Ketika Yusuf
dijanjikan menjadi pemimpin, dia tidak mengetahui bahwa jalannya harus melalui
penjara terlebih dahulu, tetapi Tuhan mengetahuinya. Tuhan senantiasa
mengetahui jalan-jalan yang harus kita tempuh. Maka, orang yang mengenal Tuhan
tidak akan memilih jalan memutar dengan meninggalkan Tuhan sebelum berbalik
lagi. Orang yang mengenal Tuhan akan tetap mengikuti jalan-Nya.
0 komentar:
Post a Comment