Sunday, August 11, 2019

Iman dan Perbuatan ~ Ps. Fuji Harsono

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 11 Agustus 2019

Seringkali kita dikalahkan oleh situasi padahal seharusnya kita menang atas situasi yang ada. Agar bisa menang, kita harus menggunakan iman kita.
1 Yohanes 5:4 sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Roma 1:17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."
Orang benar akan hidup oleh iman. Dengan kata lain, tanpa iman kita akan mati. Sebenarnya setiap orang telah memiliki iman. Murid-murid Yesus pernah meminta agar iman mereka ditambahkan, tetapi Yesus mengatakan bahwa iman sebesar biji sesawi saja sudah cukup.
Iman bukanlah soal besar atau kecilnya. Jika kita mempunyai pistol, tetapi tidak tahu cara menggunakannya, percuma saja. Jika kita punya iman, tetapi tidak tahu cara kerjanya, juga sia-sia.
Yakobus 2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Iman dan Perbuatan
Mungkin ada pula yang mengatakan bahwa perbuatan lebih penting daripada iman. Alhasil, ketika ada masalah, mungkin kita akan mendatangi pendeta untuk konseling: "Apa yang harus kulakukan?" Lalu pendeta mungkin meminta kita untuk banyak berdoa, memberi, dan melayani. Perbuatannya tidak salah.

Berdoa, memberi, dan melayani itu baik. Namun, motivasi di balik perbuatan baik tersebut jauh lebih penting. Tuhan melihat hati. Jika kita rajin memberikan perpuluhan karena takut dikutuk atau tidak beroleh berkat, berarti perbuatan kita dimotivasi oleh rasa takut dan bukan iman.

Di dalam Markus 5:21-34 dikisahkan Yesus menyembuhkan wanita yang sakit pendarahan. Wanita pendarahan tersebut memiliki iman. Buktinya dari kerumunan orang yang ada di sekitar Yesus, hanya dia yang disembuhkan ketika menjamah jubah-Nya.
Markus 5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Iman Wanita PendarahanIman timbul dari pendengaran, pendengaran akan firman Kristus. Jadi, iman itu tidak bisa dipompa “Imani, imani” seperti memompa mental. Wanita itu bisa beriman karena telah mendengar berita-berita tentang Yesus. Dia disembuhkan karena memiliki iman.

Yesus tidak ada niat menyembuhkan wanita itu karena sebenarnya Dia mau mendatangi anak Yairus. Yesus pun tidak mengetahui apa yang terjadi. Namun, Yesus merasakan ada kuasa yang mengalir dari Diri-Nya ketika wanita tersebut menjamah jubah-Nya. Kuasa Yesus hanya mengalir kepadanya karena hanya dia yang beriman di tengah-tengah kumpulan orang banyak itu. Beginilah iman bekerja.

KEKUATAN di HIDUPKU - AJAIB KAU TUHAN
Kekuatan di hidupku kudapat dalam Yesus. Dia tak pernah tinggalkanku, setia menopangku. Berseru, berharap dalam Yesus.
Reff: Ajaib Kau Tuhan penuh kuasa, sanggup pulihkan keadaanku. Dalam tangan-MU s'luruh hidupku. Tak akan goyah selamanya.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.