Akhir-akhir ini banyak orang Kristen menghadapi serangan terhadap covenant (perjanjian). Agar mampu
bertahan, selain iman, kita harus mengejar covenant
Tuhan untuk memastikan keselamatan kita. Covenant
akan menimbulkan komitmen. Komitmen akan memberikan kekuatan untuk tetap
mempertahankan iman dan melaksanakan kehendak Tuhan.
Hal-hal yang harus diperhatikan agar mendapatkan covenant Tuhan:
1. Apakah Ismael dalam kehidupan kita? Sejak Kejadian 18 Abram
mulai dipanggil Abraham. Dari Kejadian 12 ke Kejadian 18 dibutuhkan waktu 25
tahun. Kejadian 16 ke Kejadian 17 berjarak 13 tahun. Jadi, selama 13 tahun
Abram tidak mendengar suara Tuhan dan Abram berusaha dengan kekuatannya sendiri
sehingga dia memiliki anak bernama Ismael.
Abram tetap merasa hidupnya baik-baik saja karena dia berpikir bahwa
Ismael merupakan jawaban Tuhan atas dirinya. Karena terlalu asyik dengan
Ismael, Abram tidak bisa mendengar suara Tuhan. Maka, kita pun harus bertanya: "Apakah Ismael dalam kehidupan
kita?" Hal-hal apa saja yang telah menghalangi kita untuk melakukan
kehendak Tuhan?
Kejadian 16:16 Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan Ismael baginya.
Kejadian 17:1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
Lantas setelah 13 tahun Tuhan mengambil inisiatif untuk membuat covenant dengan Abram. Tuhan mengubah
namanya menjadi Abraham dan memberikan kehidupan baru kepadanya. Namun, Tuhan
memberitahunya bahwa bukan Ismael yang akan menjadi ahli waris, tetapi akan ada
anak lain.
2. Apa Anda sudah bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan? Orang
yang memperoleh covenant akan semakin
bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan.
Kejadian 18:2 Ketika ia mengangkat mukanya, ia melihat tiga orang berdiri di depannya. Sesudah dilihatnya mereka, ia berlari dari pintu kemahnya menyongsong mereka, lalu sujudlah ia sampai ke tanah,
Abraham langsung mengenali tiga orang tersebut sebagai Tuhan sehingga dia
langsung berlari menyongsong dan menyembah-Nya. Ini seperti pembicaraan Yesus
dengan seorang wanita Samaria.
Yohanes 4:20, 22 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah." Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
Wanita itu mengatakan bahwa dia menyembah di gunung sedangkan Yesus
menyembah di Yerusalem. Namun, Yesus mengatakan bahwa wanita itu menyembah apa
yang tidak dikenalnya. Jika kita tidak mengenal Tuhan, bagaimana kita bisa
menyembah-Nya? Masihkah kita bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan?
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
Untuk memperoleh hidup yang kekal, kita harus mengenal Tuhan. Orang yang
mengenal Tuhan akan tetap kuat dan akan bertindak dalam mewujudkan iman mereka,
seperti Daniel. Setiap mujizat, kebaikan, dan penyertaan Tuhan hanya bisa
diterima oleh orang-orang yang memiliki covenant
dengan Tuhan.
Daniel 11:32 Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.
0 komentar:
Post a Comment