Sunday, May 5, 2019

Bersabarlah... Berbahagialah...

Targetkan Kesetiaan
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 05 Mei 2019

Ah, jika perjumpaan ini hanya sekali, bisa aja sich kuabaikan dia. Namun, kami masih bisa sering-sering bertemu di depan atau dalam gereja sehingga tidak enak juga jika kutinggalkan dia berjalan sendiri. Jika dia pindah ke ibadah senior, kemungkinan besar kami tidak akan bertemu lagi karena aku belum senior. Namun, dia lebih suka ibadah Minggu sehingga tidak mau ikut ibadah senior. Jika aku berencana pindah-pindah gereja, bisa aja sich tidak bertemu dia lagi, tetapi tetap saja bisa bertemu nenek lainnya. Jadi, ya percuma jika pindah gereja.

Selain itu, jika harus setia di gereja yang sama, kemungkinan besar lama-lama kita pun akan terbiasa berbaik hati kepada lansia seperti mereka. Jadi, semua hanyalah soal kebiasaan. Seringkali sesuatu menjadi mudah dilakukan jika kita sudah terbiasa. Iya apa iya? Mau gereja di Cempaka atau di ITC, tetap saja dicurhati atau dimintai bantuan sama ibu-ibu atau nenek-nenek. Padahal, memahami generasi yang jauh berbeda merupakan suatu tantangan yang tidak mudah lho. Mau tak mau ya harus belajar menggunakan kacamata tetua... hahaha...
Yohanes 21:16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Menari di Tengah HujanDuh... pertanyaan Tuhan itu susah dijawab lho. Jika kita mengasihi Dia, kita pasti mau donk melakukan pekerjaan-Nya. Jika pekerjaan-Nya ringan, oke-oke aja. Jika pekerjaan-Nya berat, hmmm.... Nah, jika kita enggan melakukan pekerjaan-Nya, apa kita sungguh-sungguh mengasihi-Nya? “Hehehe... Lebih baik Tuhan jawab sendiri lha karena jika pekerjaan-Nya berat, aku sich merasa tidak sanggup, tetapi Engkau tahu dan sanggup melakukan segala sesuatu dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.”

Fiuh... Sabar... Sabar... Sabar... Jangan sampai aku ikut menua sebelum waktunya. Maka dari itu, selagi muda, kita harus mempelajari seni menari di tengah hujan, terutama karena orang-orang bermasalah bisa tiba-tiba muncul di dalam keseharian kita. Bahkan, orang-orang susah bin menyusahkan juga tidak bisa dihindari. Ini nich yang paling berat. Mungkinkah aku terlahir di area geografi yang salah sehingga cukup sering bertemu dengan orang-orang susah bin menyusahkan?

Jika seperti ini, biasanya di tengah-tengah hujan deras aku akan berseru-seru kepada Tuhan: "Oh Tuhan, tolong aku. Toloooooong... aku lelah. Hanya Engkau yang bisa mengubah hati. Tolong mereka Tuhan agar mereka bisa berbahagia. Mampukan mereka bersyukur sebelum aku kehilangan kesabaran dan nyukurin mereka semua. Huff." Tiba-tiba hujan deras langsung berhenti... xixixixi...
Mazmur 61:3 Dari ujung bumi aku berseru kepada-Mu, karena hatiku lemah lesu; tuntunlah aku ke gunung batu yang terlalu tinggi bagiku.
Lantas aku pun diberi mimpi diajak ke mall lalu dibelikan lima lembar roti manis (tanpa ikan). Maka, saat terbangun aku ingat mujizat 5 roti 2 ikan dan sabda bahagia...^.^ Hehehe... Jika kita membagikan roti surgawi, kita juga beroleh roti surgawi.
Matius 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Sebenarnya di gereja ada lagu bagus sejak minggu lalu, tetapi aku kurang hafal liriknya dan Om Google juga tidak tahu. ‘Jesus I love you... hear the cry of my heart... everything may change... Your love remains...’ Namun, lagu berikut ini juga sesuai lha untuk menari di tengah hujan...^.^

CRY OF MY HEART
It is the cry of my heart to follow You. It is the cry of my heart to be close to You. It is the cry of my heart to follow all of the days of my life.
Teach me Your holy ways O Lord so I can walk in Your truth. Teach me Your holy ways O Lord and make me wholy devoted to You.
Open my eyes so I can see the wonderful things that You do. Open my heart up more and more and make me wholy devoted to You.
All of the days of my life. All of the days of my life.

1 comment:

  1. JESUS I LOVE YOU ~ GMS Live

    Thanks for Your stubborn love for me.
    Just grace and mercy that I see.
    From my heart comes a simple song with desire I will sing.

    Jesus I love You.
    Jesus I love You.
    Though the season may change,
    Still Your love will remain.
    Jesus I love You.

    Jesus I love You.
    Jesus I love You.
    Hear the cry of my heart,
    Know every word is true.
    Jesus I love You.

    ( youtu.be/YrHmZV1xVtA )

    ReplyDelete

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.