Sunday, September 23, 2018

Spiritual Touch: Kemerdekaan ~ Bpk. Paulus Bambang

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 23 Sept 2018

Khotbah pagi ini tentang cara hidup merdeka, ibadah kedua nanti tentang Tuhan membangkitkan, dan ibadah ketiga tentang Tuhan memuliakan. Jadi, bukan hanya kita yang memuliakan Tuhan tetapi Tuhan juga akan memuliakan kita.
1 Petrus 2:16 Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. 
Ada 3 poin penting berdasarkan ayat di atas, yaitu:
1. Hiduplah sebagai orang merdeka.
2. Jangan menyalahgunakan kemerdekaan untuk menyelubungi kejahatan.
3. Hiduplah sebagai hamba Allah.

Berdasarkan pengalaman pak Paulus berinteraksi dengan banyak orang, dia mendapati bahwa ada empat tipe orang, yaitu:
1. Orang yang tidak tahu bahwa dirinya belum merdeka sehingga tidak mau dibebaskan. Ini tidak perlu dibahas karena orangnya tidak tahu.

2. Orang yang tahu dirinya belum merdeka tetapi tetap tidak mau dibebaskan.
1 Samuel 15:24 Berkatalah Saul kepada Samuel: "Aku telah berdosa, sebab telah kulangkahi titah TUHAN dan perkataanmu; tetapi aku takut kepada rakyat, karena itu aku mengabulkan permintaan mereka. 
Saul mengetahui bahwa dirinya berdosa tetapi dia tidak mau dosanya dibereskan. Di dalam kehidupan kita sehari-hari banyak dijumpai orang-orang bertipe ini. Banyak pebisnis hebat dalam pelayanan di gereja dan dalam persekutuan doa tetapi mereka gagal ketika kembali ke dunia bisnis. Mereka tahu bahwa bukunya atau pajaknya bermasalah tetapi tidak mau dibereskan karena mereka melihat banyak pebisnis memang seperti ini. Mereka menawarkan sejumlah hal yang seolah-olah menguntungkan kita dengan menawarkan tidak perlu membayar PPN padahal justru ini akan menjadi masalah. Yesus mengatakan bahwa kita harus memberikan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar.

Mereka membiarkan hukum-hukum dunia membelenggu mereka dan menutupinya dengan pelayanan yang baik di gereja. Mungkin pula ada yang menyumbangkan uangnya untuk pembangunan gereja karena merasa lebih baik diberikan ke gereja daripada digunakan untuk membayar pajak. Padahal, Tuhan tidak mau menerima uang yang bukan hak-Nya. Sekalipun kita menyumbangkan banyak uang untuk menutupi dosa kita, Tuhan tidak bisa disuap. Mungkin juga ada masalah dengan suami atau isteri tetapi menutupinya dengan cara bergandengan tangan ke gereja. Jangan menutupi kejahatan kita dengan melakukan kebaikan karena percuma. Tuhan tidak berkenan dengan hal semacam ini.

3. Orang yang tidak tahu bahwa dirinya belum merdeka tetapi mau mencari tahu cara penyelesaiannya. Ini tipe orang yang mengetahui bahwa caranya salah lalu mencari tahu cara penyelesaiannya sehingga mereka pun dapat dimerdekakan. Untuk mengetahui kondisi tubuh kita, kita bisa melakukan pemeriksaan kesehatan. Dari hasil pemeriksaan kita akan mengetahui tindakan pencegahan dan perbaikan yang perlu dilakukan, seperti makan makanan sehat dan berolahraga dengan teratur agar lingkar pinggang tetap terjaga dengan baik. Nah, di dalam camp pria sejati pak Paulus juga dapat membantu pebisnis membereskan pembukuannya. Jika ingin mengubah 5 buku menjadi 1 buku saja, dia akan mengajarkan cara penyelesaiannya di dalam camp tersebut.

4. Orang yang tahu dan mau diubahkan. Semoga kita semua bisa menjadi orang yang merdeka dan tidak menyalahgunakan kemerdekaan untuk menyelubungi kejahatan. Jika terbiasa menyuap dengan memperhalusnya sebagai tanda ucapan terima kasih, tinggalkan pula kebiasaan ini.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.