Saturday, February 10, 2018

Fokus ~ Pdt. Welyar Kauntu

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 11 Februari 2018
Menurut kalender Ibrani, ini tahun 5778 atau tahun Ayin Chet. Bahasa Ibrani menggunakan simbol-simbol dan huruf Ayin terlihat seperti mata. Ini artinya:
1. Mata Tuhan tertuju kepada kita untuk mengajar dan menuntun kita melewati jalan yang harus kita tempuh karena Dialah jalan.
2. Mata kita juga harus fokus kepada Tuhan. Tahun 2018 belum tentu lebih baik daripada tahun 2017. Keadaan juga bisa semakin sulit karena iblis akan merusak keluarga-keluarga tetapi kita tidak boleh fokus kepada situasi dan kondisi yang ada. Kita harus tetap berfokus kepada Tuhan. Jangan takut.

Ibrani 12:1-2a Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,
Tak bisa dipungkiri bahwa kita semua sedang dalam perlombaan iman dan ada banyak saksi. Mungkin orang-orang kudus melihat perjuangan kita dan berharap kita jangan sampai gagal. Yesus sendiri akan membawa kita kepada kesempurnaan agar kita bisa menyelesaikan pertandingan kita sampai akhir dan tidak sampai gagal.

1. Jangan Fokus pada Penghalang.
Mazmur 121:1-2 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
Pak Welyar suka melihat gunung-gunung dan pemandangan alam. (^_^ sama donk, red.) Namun, gunung-gunung di sini berbicara tentang masalah atau rintangan yang menghadang jalan kita.


Penulis: “iiiih... mendadak illfeel lho... (^o^) harus belajar menikmati lagu Ninja Hatori nich... hihihi... AT the BEGINNING ~ Ninja Hatori: Mendaki gunung lewati lembah, sungai mengalir indah ke laut. Bersama teman bertualang, Tempat yang mana pernah terjamah. Suasana yang ramai di tengah kota, Selalu waspadalah kalau berjalan. Siap menolong orang dimana saja. Gozaru Gozaru itulah asalnya, Pembela kebenaran dan keadilan, Hey ninja Gozaru. Di dahan pohon dia mulai beraksi menjaga anak - anak bermain di taman. Bunga-bunga indah terbang ke awan membawa hati kita jadi gembira. Gozaru Gozaru itulah asalnya, Pembela kebenaran dan keadilan, Hey ninja Gozaru.” ^_^ ^_^ ^_^
Perjalanan Hidup

Pemazmur juga menghadapi banyak rintangan. Ada banyak gunung yang sulit ditaklukkan tetapi dia tidak fokus kepada gunungnya. Dia fokus kepada Pencipta gunungnya, yaitu Tuhan yang bukan hanya sanggup menciptakan gunung tetapi juga bisa menghancurkan gunung. Kadang kala mujizat langsung terjadi tetapi kadang kala kita harus melewati proses terlebih dahulu. (^_^ Terbukti benar lho. Kadang mujizat seketika, kadang tunggu sebentar, kadang ditunggu seakan tak datang-datang tetapi Dia yang berjanji adalah Setia... ^_^, red.) Ini karena Tuhan ingin mengembangkan iman kita agar saat kita berhasil, kita tidak akan menyatakan bahwa semuanya karena usaha kita tetapi kita akan memuliakan Tuhan.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.