Sunday, December 31, 2017

Mau Kenal Tuhanku?

Keluar dari Perahu
Catatan Ibadah ke-1 Minggu 31 Desember 2017

Semalam terjadi kesalahan kecil. Kecil karena Tuhanku Maha Besar dan jauh lebih besar daripada masalah yang terjadi akibat kesalahanku itu. Untuk menghemat RAM (memori sementara) di android, aku bermaksud mengurangi jumlah widget. Kulihat widget color note ada 3, yaitu: sticky 1x1, sticky 2x2, dan today 2x2 padahal widget lain hanya ada 1. Wah, aku ini hanya membutuhkan satu note, untuk apa 3? Lebih baik sticky 1x1 dan sticky 2x2 di-uninstall saja.
Lantas aku segera uninstall widget sticky 2x2 dan berhasil. Tapi, ....
Lho... Kenapa sticky 1x1 dan today 2x2 ikut menghilang? Uwah... jangan-jangan.
Hiyaa... shortcut color note juga menghilang beserta aplikasinya.

Aku: "Uwaahhh... semua note (catatan digital kecil)ku hilang." Tenang! Aku install ulang aplikasi color note dan berhasil.

Lha... kosong. Semua labelnya juga kembali NOL. ‘O’. Gimana ini? Tanya om Google bule ah karena biasaya bule yang lebih banyak solusi: 'how to restore sticky notes android?'.

Ouch No.
"I am sorry bla... bla... bla..." >> Inti jawabannya: "Maaf, aplikasi bisa diinstall kembali tetapi datanya tak bisa kembali kecuali Anda mempunyai backup / cadangan data."

Aku: "Hiks... iiiiihihihihiihi... (tangis bohongan) Hehehe... Harta berharga penulis adalah tulisan-tulisannya."

Meme bungsu: "Emang tulisan apa yang hilang?"
Aku: "Puluhan atau mungkin ratusan lirik lagu rohani yang sebagian besar kudapat dari Roh Kudus saat bangun tidur, beberapa pesan singkat rohani, dan beberapa catatan keuangan lainnya."

Meme bungsu: "Bersukacitalah. Jangan menangis seperti anak kecil."

Aku: "Hahaha... Soraklah Haleluya. Soraklah Haleluya. Haleluya. Hahaha..."
Oh, aku tidak punya backup karena dari awal aku juga tidak daftar ke empunya aplikasi. Ya udah dech. Mungkin ini persiapan menyambut tahun baru. Hapus semua catatan masa lalu dan mulai dengan lembaran baru yang masih kosong, kinyis-kinyis, dan tak bernoda setitik pun.

Meme bungsu: "Uhmm... kemarin aku juga kehilangan semua stiker Line ketika Line error."
Aku: "Soraklah Haleluya. Soraklah Haleluya. Haleluya."
Berdua: "Hahahaha..."

Aduh, sulit rasanya merelakan kehilangan ini tetapi kenapa Roh Kudus malah memberikan lagu sorak sorai dan bukan sekedar menghibur? Ini tidak masuk akal. Seharusnya aku bersedih tetapi kenapa malah tertawa? Namun, dulu aku sudah pernah kehilangan catatan penting lebih banyak daripada sekarang. Nyanyi dulu ah... Mungkin Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang baru.

ALLAHKU kan MEMENUHI KEPERLUANKU. Allahku kan memenuhi keperluanku menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya. Allahku kan mencukupi kebutuhanku di dalam Yesus Tuhan. Verse: Tiada yang mustahil bagi Dia. Ajaib s'gala perbuatan-Nya. S'gala perkara kutanggung dalam Dia, di dalam kekuatan kuasa-Nya, di dalam kekuatan kuasa-Nya.

SEGALA PUJI SYUKUR. Segala puji syukur hanya bagi-Mu Tuhan sebab Kau yang layak dipuji. Kami mau bersorak tinggikan nama-Mu: Haleluya. Soraklah Haleluya. Soraklah Haleluya, Haleluya. Soraklah Haleluya. Soraklah Haleluya, Haleluya.

Berdua: "Hahahaha..."
Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil. Terpujilah nama Tuhan.

Kesimpulannya:
1. Ternyata konsep color note seperti konsep Allah Tri Tunggal, yakni tampak sebagai 3 widget padahal sebenarnya hanya 1 aplikasi. Menghapus salah satunya sama saja dengan menghapus semuanya. Dulu kupikir Allah Tri Tunggal sesuai konsep 3 in 1 karena penjelasan ini lebih mudah kupahami tetapi ternyata beda ya... Kalau 3 in 1, masih bisa dipisahkan, tetapi Tri Tunggal benar-benar tak bisa dipisahkan seperti color note ini

Namun, di luar sana masih ada orang-orang yang menolak Yesus (Allah Putera) dan mengira orang Kristen memiliki 3 Tuhan. Padahal, Tuhannya orang Kristen itu mirip konsep color note ini. Kelihatannya ada 3, yaitu Allah Bapa, Allah Putera, dan Allah Roh Kudus tetapi sebenarnya satu karena ketika salah satunya ditolak, otomatis kita telah menolak Tuhan itu sendiri.
Yohanes 3:36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."
2. Pdt. Jusuf Soetanto: "Tuhan tidak mau kita mengandalkan pengalaman masa lalu karena Dia mau kita mengandalkan Dia saja." Tuhan sedang mempersiapkan buku baru untuk menulis kembali kisah hidupku dengan cara yang indah, seperti kata ko Philip tadi bahwa Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh.
Yesaya 43:19a Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?
3. Bersukacitalah senantiasa karena Tuhan sumber sukacita kita. Jangan tangisi atau jangan sesali yang telah hilang atau pergi karena yang terbaik akan datang, seperti kata ko Philip tadi: "Kalau lihat donat, jangan lihat lubangnya." Syukuri saja yang masih ada. Untunglah data yang hilang hanya sekitar 1-2% dari keseluruhan. ^_^ Oh, kali ini aku harus daftar aplikasinya pula agar punya backup.
Matius 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.