Sunday, November 5, 2017

Mengelola Perasaan Stuck ~ Ps. Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 05 November 2017 
(youtu.be/3C-3JX7JpEo dan youtu.be/SO9GQgn5Xi0)
Ibadah II. Berharap dalam Ketidakpastian
Ibadah III. Berkat yang Tak Dapat Dibatalkan
Mazmur 118:24 Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
Hari ini adalah hari yang dijadikan Tuhan dan Dia tidak asal-asalan dalam membuatnya. Setiap hari ada dalam perencanaan-Nya sehingga kita harus selalu bersukacita setiap hari.

WONDERFUL DAY
Today I will walk with my hands in God. Today I will trust in Him and not be afraid. For He will be there, for He will be there. Every moment to share, on this wonderful day He has made.
(Hari bahagia dalam hidupku berjalan bersama-Mu Yesus Tuhanku. S'bab Kau sertaku, s'lalu sertaku, sepanjang hidupku bahagia selalu, sertaku.)

Kekuatan Kita Terbatas
Lagu tersebut seringkali digunakan sebagai lagu pernikahan padahal seharusnya itu lagu sehari-hari. Akhir-akhir ini banyak orang merasa terjebak karena masalah di keluarga atau bisnis sehingga mereka tak mampu berbahagia. Di dunia ini ada dua jenis orang.
* Jenis pertama adalah orang yang terfokus ke masa lalu. 'Yesterday, all my troubles seemed so far away'. Ini salah satu lagu yang tidak disukai ko Philip. Untuk apa memikirkan masa lalu? Jika ingin memperbaiki kesalahan, tak perlu kembali ke masa lalu. Perbaikilah di masa kini.
* Jenis kedua adalah orang yang terfokus ke masa depan. Contoh: Seorang ayah berkata kepada anaknya: "Saya akan bermain denganmu dan membelikan ini itu setelah saya sukses." 10 tahuh kemudian dia baru sukses tetapi pada saat itulah dia baru menyadari bahwa kesuksesan tak seindah bayangannya. Dia merasa hampa karena anak-anaknya sudah besar dan tak mau bermain dengannya. Isteri pun enggan berbicara dengannya.

Kedua jenis tersebut bukanlah pilihan yang tepat. Kita harus bisa melupakan masa lalu beserta kesalahan dan kemuliaannya. Jika tindakan masa lalu membuat saat ini kita berjalan di tempat, nikmatilah. Dulu ko Philip sering menuntun anaknya yang masih balita berjalan di tempat (di sofa) sambil menyanyikan lagu 'setiap hari kita jalan bersama, jalan dalam duka, jalan dalam suka'. Ketika menemui halangan atau rintangan, seperti ada barang di sofa, ko Philip berkata: "oh oh" lalu anaknya tertawa. Anaknya senang karena berjalan dengan ayahnya sekalipun jalan di tempat.

Walking with God
Kita juga perlu berjalan dengan Tuhan setiap hari. Kita memang harus berpikir maju, tetapi jika kita belum bisa mewujudkan visi kita, berusahalah menikmatinya. Jika kita tidak bisa mengalami terobosan atau belum bisa mengambil langkah besar, tetap berjalanlah dengan langkah-langkah bayi. Lebih baik jalan di tempat bersama Tuhan daripada berjalan-jalan bersama setan. ^_^
Filipi 3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

Di antara yang di belakang dan di hadapan, ada kata yang tidak tertulis, yaitu hari ini. Sebenarnya usia kita pendek karena hanya tiga hari, yaitu kemarin, hari ini, dan besok. Oleh karena itu, nikmatilah hari ini. Tiga Tips Menikmati Hari Ini, yaitu:
1. Nikmatilah apa yang belum sempurna asal di tangan Allah, kecuali dosa. Nikmati proses Tuhan atas hidup Anda. Jangan tergesa-gesa untuk cepat wisuda. Jangan terburu-buru ingin menjadi dewasa. Jangan mengeluh atau menggerutu agar kita bisa segera melewati prosesnya. Jika anakmu menangis, jangan marah karena suatu hari nanti dia tidak akan menangis lagi seperti itu. Jika anakmu mulai melawan, ini berarti dia sedang menguji batasan-batasan, bersabarlah karena justru pada momen seperti ini dia paling bisa diajar.
Yeremia 18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

2. Ampunilah dirimu sendiri dan bangkit dari kesalahan. Setiap orang pasti pernah berbuat salah tetapi harus bangkit kembali. Bangun sendiri dan bukan dibangunkan.
Amsal 24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

3. Teruskanlah apa yang baik yang sudah ada pada dirimu dalam kasih karunia Allah.
Filipi 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Be Patient
Dulu ko Philip diminta berhenti melayani di Taiwan. Kala itu dia belum tahu apa yang akan dia kerjakan. Dia seperti berjalan di tempat. Dia belum berpikir tentang Cina atau Myanmar. Selesai khotbah terakhirnya di Taiwan, dia merasa letih tetapi dia tetap tersenyum kepada orang yang dia temui di lift. Tring... jangan remehkan sebuah senyuman. ^_^ Rupanya orang yang menerima senyumnya adalah seorang gembala di Cina dan dialah yang membuka jalan kebangunan rohani di Cina.

Jika pelangganmu hanya tersisa satu atau dua orang, padahal dulunya ada puluhan orang, tetaplah melayani dengan ramah. Jangan percaya pada ekonomi lesu karena ini tipuan iblis. Ekonomi lesu hanyalah prediksi para ahli ekonomi yang akan terbukti salah. Tetaplah melakukan kebaikan.
Hosea 10:12 Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.
Jika kita sudah bertanya kepada Tuhan hingga tiga kali: "Apa yang harus kulakukan?" dan tidak ada jawaban, berhentilah meminta jawaban tetapi carilah Tuhan yang tak jauh darimu. Tetaplah melakukan apa yang baik yang sudah ada dalam dirimu. Tetaplah berdoa. Jadi, jangan berhenti berdoa saat ada masalah. Yang tidak punya masalah juga harus tetap berdoa. Semua indah pada waktu-Nya.
Yohanes 6:21 Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.
Seketika. Beberapa orang berusaha menjelaskan kata tersebut dengan kata-kata lain tetapi yang benar ya sesuai Alkitab. Seketika = sekejap = sekonyong-konyong perahunya tiba di tujuan.

^_^ Wow... Wonderland ^_^ Mazmur 107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.
Bersukacita setelah Badai Reda

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.