Catatan Ibadah
ke-1 Minggu 17 Sept 2017
Di dunia ada sejumlah bahasa yang telah menghilang. Biasanya bahasa itu
menghilang karena orang terakhir yang menggunakan bahasa itu telah meninggal.
Ada sebuah film Mexico yang mengisahkan tentang bahasa Ayapaneco. Bahasa
tersebut terancam punah karena hanya ada dua orang pria yang masih menggunakan
bahasa itu tetapi mereka bermusuhan. Oleh karena itu, warga sekitar bahu
membahu untuk memperdamaikan mereka. Seorang profesor pun didatangkan untuk
menyadarkan kedua pria itu akan tanggung jawabnya terhadap kelangsungan bahasa
Ayapaneco. Sesuatu tak terduga terjadi.
Kedua pria itu berdamai. Lantas anak-anak segera dikumpulkan untuk mempelajari
bahasa Ayapaneco dari kedua pria itu.
Melalui film tersebut Tuhan pun menyampaikan pesan bahwa di dunia ini
bahasa Kerajaan Allah yaitu bahasa kasih
juga terancam punah. Banyak orang lebih memahami bahasa kesuksesan sehingga
lebih mampu mengatakan bahwa mereka hebat, pintar, berhasil, dan sudah tidak
fasih berbahasa kasih.
Efesus 3:16-19 Aku berdoa supaya Ia,
menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di
dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu
berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama
dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan
tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun
ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam
seluruh kepenuhan Allah.
Tuhan ingin kita mengalami dimensi kasih-Nya yang lebar, panjang, tinggi,
dan dalam.
1. Alami lebar kasih Tuhan.
Lebar merupakan jarak dari kanan ke kiri. Ini berbicara tentang kasih kita
kepada sesama.
Lukas 4:18-19 "Roh Tuhan ada pada-Ku,oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin;dan Ia telah mengutus Aku
untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,dan penglihatan bagi
orang-orang buta,untuk membebaskan orang-orang yang tertindas,untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
Setiap orang pasti pernah bercermin. Ketika bercermin, jangan hanya melihat
penampilan. Ketika bercermin, lihatlah ada Kristus atau tidak. Jika tidak
terlihat, carilah Dia. Setelah diselamatkan seluruh tubuh kita adalah milik
Kristus. Setelah diselamatkan kekuatan-Nya cukup bagi kita untuk hidup bagi-Nya
tetapi semua bergantung kepada respon kita. Jangan kiamat lagi pada saat ada
masalah. Jangan kiamat lagi pada saat sakit atau memperoleh hal-hal yang tak
diinginkan. Sekali selamat, harus tetap memuliakan Kristus karena kekuatan-Nya
cukup bagi kita.
2. Alami panjang kasih Tuhan.
Panjang berbicara tentang mengalami kasih Tuhan dalam setiap perjalanan dari
awal hingga akhir. Di dalam perjalanan ini kita membutuhkan Roh Kudus (Paracletos).
Yohanes 14:26-27 tetapi Penghibur,
yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang
telah Kukatakan kepadamu. Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai
sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang
diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Ketika menonton film Minion, kita akan sering mendengar para minion
berkata: ‘Para Mi’ yang bermakna 'Datanglah Kemari' karena ada kerinduan
di hati mereka untuk selalu dekat dengan Gru. Oleh sebab itu, pada saat
menonton film Minion pak Caleb teringat kepada Paracletos (Roh Kudus) yang akan selalu menyertai kita.
3. Alami dalamnya kasih Tuhan.
Dalam berarti berbicara tentang firman Tuhan. Jika ingin belajar Alkitab,
jangan hanya membaca tulisan orang lain karena jawabannya ada di Alkitab dan kita pun punya kedekatan hubungan
dengan Tuhan.
Ibrani 4:12 Sebab firman Allah hidup
dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat
dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup
membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Firman Tuhan hidup karena ketika membaca Alkitab, Tuhan hadir di dekat kita
dan ada kuasa di dalam firman-Nya. Firman Tuhan juga kuat, yang berarti penuh
dengan energi. Membedakan berarti kita harus siap dikritik oleh Tuhan yang
kudus dan penuh kasih. Hamba Tuhan tidak selalu benar dan hanya Tuhan yang
selalu benar. Ada orang yang penuh dengan urapan tetapi mereka belum tentu
punya kedekatan hubungan dengan Tuhan.
4. Alami tingginya kasih Tuhan.
Tinggi merupakan jarak dari permukaan hingga ke atas. Tuhan selalu mengasihi
kita semua tanpa melihat kekurangan dan kegagalan kita. Mungkin orang lain
membicarakan keburukan kita tetapi Tuhan tetap melihat kebaikan kita.
Ketika kelas 6 SD pak Caleb ingin jam tangan Casio yang ada kalkulatornya
karena mereka yang mempunyai jam tangan itu dapat langsung menjawab sewaktu
guru bertanya: "Berapa 36x27?"
Karena pak Caleb terus meminta, suatu hari papanya memberikan jam tangan lain
yang besar dan berwarna keemasan. Pak Caleb kecewa karena jam tangan tersebut
tidak tampak keren bagi anak seusianya sehingga dia memberikan jam tangan itu
kepada pegawainya. Setelah dewasa pak Caleb baru mengetahui bahwa jam tangan
itu merupakan jam tangan pertama yang dibeli oleh papanya setelah menabung
bertahun-tahun dan jika sekarang jam tangan itu dijual, bisa laku puluhan juta
Rupiah. Ya, terkadang kita tidak menghargai sesuatu yang Tuhan berikan padahal
sesungguhnya hal itu amat bernilai. Akankah kita melepas cincin warisan Bapa?
HADIRAT-MU
Tuhan hadir di bait kudus-Nya
saat umat mencari wajah-Nya, berseru berdoa bersujud menyembah dan menikmati
kehadiran-Nya.
Tuhan mau dekat dengan umat-Nya
yang datang dengan segnap hatinya, berseru berdoa bersujud menyembah dan
menikmati kehadiran-Nya.
Hadirat-Mu memenuhiku, hadirat
kudus-Mu penuhi bait-Mu, dan kutersungkur menyembah-Mu, yang kunampak hanya
kemuliaan-Mu.
0 komentar:
Post a Comment