Family First: Kegagalan Suami ~ Pdt. Hengky So

Family First: Mendidik Anak

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 26 Februari 2017

B. Daud Gagal menjadi Kepala bagi Isteri-isterinya.

1 Raja-raja 1:2-4 Lalu para pegawainya berkata kepadanya: "Hendaklah dicari bagi tuanku raja seorang perawan yang muda, untuk melayani dan merawat raja; biarlah ia berbaring di pangkuanmu, sehingga badan tuanku raja menjadi panas." Maka di seluruh daerah Israel dicarilah seorang gadis yang cantik, dan didapatlah Abisag, gadis Sunem, lalu dibawa kepada raja. Gadis itu amat cantik, dan ia menjadi perawat raja dan melayani dia, tetapi raja tidak bersetubuh dengan dia.

Ketika tua dan sakit-sakitan tak ada isteri yang mau merawat Daud karena dia punya masalah dengan isteri-isterinya. Dia tidak setia kepada isteri pertamanya sehingga dia kesepian pada masa tuanya.

Ketika check up di Singapura, pak Hengky bertemu seorang konglomerat yang juga memeriksakan diri dengan hanya ditemani ajudannya. Pak Hengky tidak mau seperti itu. Dia ingin ditemani isterinya dan jika isterinya telah tiada, dia ingin ditemani anak atau cucunya, bukan ajudannya.

Efesus 5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

1 Korintus 11:3 Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.

Kepala jangan terpisah dari badan. Jangan sampai kepala di utara, badan di selatan atau kepala meninggalkan tubuh untuk berkeliaran di tempat remang-remang seperti tuyul. Pada masa tua hormon pria di dalam tubuh wanita cenderung meningkat sedangkan pada pria cenderung melemah. Maka, jika saat muda pria sering menyakiti hati wanita, tunggulah hari pembalasan tiba. Ada wanita Kristen yang tidak mau merawat suami di masa tuanya karena ketika masih muda suaminya sering kawin sana-sini. Oleh karena itu, setialah kepada isterimu. Jangan memiliki banyak isteri dan cukup 1 isteri saja.

KUMAU SEPERTI-MU YESUS

Bagaikan bejana siap dibentuk demikian hidupku di tangan-Mu. Dengan segala urapan kuasa roh-Mu ku dibaharui selalu.

Jadikanku alat dalam rumah-Mu. Inilah hidupku di tangan-Mu. Bentuklah s’turut kehendak-Mu. Pakailah sesuai rencana-Mu.

Reff: Ku mau s’perti-Mu Yesus disempurnakan selalu. Dalam s’genap jalanku Memuliakan nama-Mu.