Catatan
Ibadah ke-1 Minggu 01 Januari 2017
Ketika beberapa tulisanku menyindir ketidakakuratan sikap
hati beberapa orang, salah satu orang yang mengaku Kristen malah bereaksi
seperti Kain. Bukannya berusaha membenahi diri... dia malah mendepak salah satu
pion yang menjadi teman seperjuanganku. Namun, mereka melakukannya dengan
cantik, seperti kemampuan berperang yang dimiliki Kain.
Kebanyakan perusahaan memang menetapkan aturan yang
melarang karyawan memiliki hubungan kekerabatan dalam satu perusahaan. Maka,
tidaklah melanggar aturan jika orang HRD meminta admin marketing meninggalkan perusahaan karena dia akan segera menikah
dengan orang produksi.
Namun, Tuhan mengatakan bahwa orang HRD telah bersikap
tidak adil karena yang diminta keluar hanya satu orang saja padahal karyawan yang punya
hubungan kekerabatan bukan hanya admin marketing
itu saja. Ada orang-orang lainnya dan orang HRD seharusnya mengetahui hal itu
tetapi mereka dibiarkan. Oh, mungkin hanya Tuhan dan orang-orang HRD yang
benar-benar mengetahui aturan sebenarnya.
Amsal 21:15 Melakukan keadilan adalah kesukaan bagi orang benar, tetapi menakutkan orang yang berbuat jahat.
Apakah peraturannya hanya tajam kepada orang-orang yang
membahayakan posisi mereka dan tumpul bagi orang-orang yang mampu menyenangkan
hati mereka? Apakah peraturannya hanya tajam kepada orang-orang baru dan tumpul
kepada orang-orang lama? Apakah peraturannya hanya tajam kepada orang-orang
lemah dan tumpul kepada orang-orang kuat?
Amsal 21:12-13 Yang Mahaadil memperhatikan rumah orang fasik, dan menjerumuskan orang fasik ke dalam kecelakaan. Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru.
Banyak orang tidak mau memasuki level kedua (mencari
Tuhan dan menghormati-Nya) karena ada harga yang harus dibayar. Mereka tidak
mau kehilangan zona nyaman. Mereka tidak mau kehilangan teman baik yang tidak
benar. Mereka tidak mau seperti Yeremia dan Yehezkiel yang dimusuhi oleh bangsa
atau saudara seimannya sendiri. Mereka juga tidak mau dibilang kaku atau aneh
karena dalam bercanda pun Tuhan tidak menyukai lelucon yang tidak kudus. Mereka
lebih takut kepada pendapat manusia daripada Tuhan sehingga mereka tetap
berupaya menyenangkan semua orang. Padahal, Tuhan mau kita menetapkan pilihan
dengan jelas dan tegas. Fokus kita harus berbeda dari orang dunia.
¤ Pilih
hitam atau putih (bukan abu-abu)? Pilih gelap atau terang (bukan
remang-remang)?
2 Korintus 6:14-15 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya?
¤ Pilih
dingin atau panas (bukan suam-suam kuku)?
Wahyu 3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
¤ Pilih
Tuhan atau dunia?
Yakobus 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Untuk mengikuti Tuhan, kita hanya bisa memilih salah
satunya dan tidak bisa memilih kedua-duanya.
Lukas 16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.
Semakin kita akrab dengan Tuhan, kita pun akan semakin
dimampukan untuk mengasihi yang Dia kasihi dan membenci semua yang Dia benci.
ENGKAU RAJA SEGALA RAJA
Kurindu menyenangkan hati-Mu, Masuk dalam hadirat-Mu. Kusujud di hadapan
tahta-Mu, Tinggikan dan muliakan nama-Mu.
Reff: Engkau Raja segala Raja, Engkau Tuhan yang
berkuasa. Diam dalam hadirat-Mu Bapa Semua bebanku terlepas.
Ending: Diam dalam
hadirat-Mu Bapa Semua bebanku terlepas. Semua bebanku terlepas. Dalam
hadirat-Mu pasti semua beban terlepas.
0 komentar:
Post a Comment