Sunday, January 8, 2017

Lu Lagi Lu Lagi

Catatan Ibadah ke-1 Minggu 08 Januari 2017

Uwaaah... lu lagi lu lagi... aturan lagi aturan lagi... Apa Bapa lupa kalau aku ini lulusan akuntansi? Apa Bapa lupa kalau aku bukan lulusan psikologi dan juga bukan lulusan hukum? Hmmm... akhirnya aku tiba pada suatu kesimpulan: "Jika kita belum siap mati bagi Tuhan, kita tidak akan pernah siap hidup bagi Tuhan karena banyak orang dunia yang menolak maksud Allah dengan beragam alasan."

KUHIDUP BAGI-MU. Yesus Kau kebenaran yang menyelamatkanku. Kau memb'rikanku hidup dan pengharapan. Kuikut kehendak-Mu, kuperlu anug'rah-Mu. Kunyatakan janjiku kepada-Mu: “Kalau kuhidup, kuhidup bagi-Mu. Hatiku tetap, Tetap menyembah-Mu. Dunia tak bisa menjauhkanku dari kasih-Mu. S'lama kuhidup, kuhidup bagi-Mu. Mataku tetap, Tetap memandang-Mu. Dunia tak bisa menjauhkanku dari kasih-Mu.”

“Oh Bapa, aku diberi soal lain saja lha. Soal aturan-aturan tersebut biarlah ditangani pakarnya...^.^”

Tuhan Mendengar dan Melihat
Nah, sewaktu keadaan puri mulai gonjang-ganjing Raja Ahasyweros mengutus seorang konsultan untuk melihat-lihat situasi. Lalu konsultan itu menyarankan sida-sida raja untuk melaporkan masalah keterlambatan dalam bentuk grafik agar Raja Ahasyweros dapat dengan mudah mengetahui penghuni yang paling sering terlambat dan alasan keterlambatannya. Dia juga menyarankan agar sida-sida raja mencari penyebab turn over (perputaran) penghuni puri.

Ouch, mungkinkah sida-sida raja belum melakukan hal-hal yang disarankan konsultan? Jika dia sudah melakukannya, mengapa Raja segala raja masih memintaku membuat laporan tersebut. Apakah sida-sida raja tak peduli dan tak mau peduli akan masalah tersebut karena dianggap sebagai masalah kecil? Apakah Haman juga tak peduli akan hal-hal kecil tersebut? Lalu siapa yang peduli?
Matius 5:13 "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Ya... garam berfungsi untuk mencegah pembusukan. Masalah-masalah kecil yang dibiarkan lama-lama bisa semakin besar. Perilaku buruk yang dibiarkan akan menjadi kebiasaan buruk yang menular dan kebiasaan buruk yang telah ditularkan akan menjadi suatu budaya buruk yang sewaktu-waktu dapat menenggelamkan puri Susan. Ouw... kelihatannya aku mulai paham akar masalahnya dan jika akar masalah ini telah dicabut, berkat bagi Puri Susan pasti datang dengan sendirinya.
Kejadian 18:32 Katanya: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya sepuluh didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan memusnahkannya karena yang sepuluh itu."
Mengapa hanya 10 orang? Apakah itu sepersepuluh jumlah penduduk? Jika demikian, Ester hanya bisa berdoa: "Janganlah kiranya Tuhan murka, kalau aku berkata lagi sekali ini saja. Sekiranya lima didapati di sana?" Firman-Nya: "Aku tidak akan membiarkannya gulung tikar karena yang lima itu."

TUHAN INI TUGAS KAMI (Ir.Niko Njotorahardjo)
Berikan pada kami hati yang mengasihi Jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Bapa. Mereka yang dalam g`lap, mereka yang tersesat, Hati kami iba seperti hati-Mu Yesus
Reff : Tuhan ini tugas kami. Beri keb`ranian bagi kami. Taruhlah Roh yang rela melayani dan menyenangkan hati Tuhan itu yang kuingini.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.