Catatan Ibadah ke-4 Minggu 22 Mei 2016
Tadi ibadah ke-2 banyak
dihadiri oleh jelita (jelang lima puluh tahun) dan ada pula yang sudah lolita
(lolos lima puluh tahun). Salah satu ciri lolita adalah mereka suka bermain
tebak umur ketika ditanya umurnya.
Suatu kali pak Leo
bertemu seorang lolita lalu dia diminta menebak umurnya. Pak Leo menebak
umurnya 73 tahun lalu orang itu berterima kasih kepadanya karena ternyata
umurnya 83 tahun. Begitulah lolita. Bila kita menebak umurnya dengan benar,
mereka akan berterima kasih tetapi bila kita salah menebaknya, mereka akan marah.
Lantas pak Leo bertanya: "apa rahasianya kok bisa terlihat 10
tahun lebih muda?" Jawabnya: "happy... happy aja..."
Kata Dalai Lama: "Manusia itu sulit dimengerti karena mengorbankan kesehatannya demi mendapatkan uang lalu menghabiskan uangnya untuk memperbaiki kesehatan. Manusia juga sulit dimengerti karena terlalu mengkhawatirkan masa depan sehingga tidak bisa menikmati masa kini."
Banyak orang ingin
berhasil. Keberhasilan tidak ditentukan oleh uang. Jika uang merupakan tanda
kehidupan yang berhasil, tentulah tak ada orang kaya yang mati karena
obat-obatan terlarang atau bunuh diri. Ada orang yang bosan hidup sehingga
ingin cepat-cepat ke Surga padahal Yesus mau datang ke bumi untuk kedua
kalinya. Buat apa cepat-cepat ke Surga
kalau Yesus mau datang ke bumi? Hehehe... bisa sisipan di jalan nanti.
Ada pula yang menjalani
hidupnya dengan mengeluh, mengomel, menarik nafas panjang, berlarut-larut dalam
kesedihan, dan hidup dalam kepahitan atau penyesalan. Untuk apa hidup seperti
itu? Nikmatilah hidupmu karena orang
yang tidak bisa menikmati hidup cenderung berwajah boros. Ada orang yang
memutuskan berhenti dari pekerjaannya karena ingin memiliki keturunan. Dokter
mengatakan bahwa dia stres sehingga harus istirahat agar dapat memiliki
keturunan. Ini tindakan yang tepat. Untuk apa memiliki banyak uang atau seisi
dunia bila tidak memiliki keturunan?
Agar dapat menikmati hidup yang berhasil,
berjalanlah bersama Tuhan setiap hari. Masalah atau tantangan akan selalu ada tetapi reaksimu terhadap masalah
atau tantangan yang akan menentukan keberhasilan hidupmu. Belajarlah dari
Yusuf. Meskipun dia mendapat masalah, dia bisa berhasil.
Kejadian 39:2 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu.
BERSAMA-MU. Engkau ada bersamaku Di s'tiap musim
hidupku. Tak pernah Kau biarkan kusendiri. Kekuatan di jiwaku adalah
bersama-Mu. Tak pernah kuragukan kasih-Mu. Bersama-Mu Bapa Kulewati semua. Perkenanan-Mu
yang teguhkan hatiku. Engkau yang bertindak memb'ri pertolongan. Anugerah-Mu
besar melimpah bagiku.
0 komentar:
Post a Comment