Sunday, March 20, 2016

Membangun Keluarga ~ Ps.Jeffrey Rachmat (Gembala JPCC)

Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 20 Maret 2016
Kejadian 2:18  TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
Kejadian2:18 (versi BIS) Lalu TUHAN Allah berkata, "Tidak baik manusia hidup sendirian. Aku akan membuat teman yang cocok untuk membantunya."
Manusia tidak dapat hidup sendirian dan membutuhkan komunitas atau teman yang sepadan atau cocok. Cocok tidak harus sama tetapi juga bisa kontras. Contoh: Pak Jeffrey selalu memencet odol / pasta gigi secara rapi sedangkan isterinya selalu saja asal pencet pasta gigi (yang penting keluar odol). Pak Jeffrey juga lebih suka shower yang memancarkan air dengan keras sedangkan isterinya lebih suka pancaran air yang lembut. Meskipun memiliki banyak perbedaan, mereka tetap bersama sebagai satu keluarga.

Keluarga harus dibangun di atas dasar KASIH dan PENERIMAAN. Untuk mempertahankan keutuhan keluarga, dibutuhkan banyak tabungan PENGAMPUNAN. Cinta saja tidak cukup untuk membangun keluarga. Biasakan dirimu untuk saling memuji dan tidak saling menuntut. Beberapa orang yang telah bercerai menyatakan bahwa mereka masih mencintai pasangannya tetapi mereka sudah tidak tahan hidup bersama.
Mazmur 133:1-3  Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Ada orang yang bersusah payah memperoleh berkat tetapi tak dapat meraihnya. Padahal, BERKAT dapat datang dengan sendirinya bila kita menjaga keintiman atau keRUKUNan di dalam keluarga. Agar bisa rukun, kita perlu saling TERBUKA. Agar bisa saling terbuka, diperlukan rasa AMAN. Agar bisa merasa aman, dibutuhkan KEPERCAYAAN.
Kejadian 1:27-28  Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Pemulihan Keluarga - Maria Shandi
Kalau ada anak dan cucu, berarti ada orang tua sebagai pemimpin dalam keluarga. Seorang pemimpin yang baik harus menjadi sumber inspirasi yang memberikan TELADAN kepada anak-anaknya. Selain memberikan teladan, pemimpin juga harus memberikan DIDIKAN, PENYEDIAAN, dan PERLINDUNGAN.

Kepercayaan tidak bisa dibeli, tetapi harus didapatkan. Agar bisa mendapat kepercayaan, bersikaplah JUJUR dengan menjadi teladan yang baik. Misalnya: Seorang ayah tidak mau menemui tamunya dengan alasan bahwa dia sedang tak ada di rumah padahal dia ada. Orang yang dibohongi tidak terlalu rugi tetapi si ayah akan rugi sendiri karena dapat kehilangan kepercayaan dari anaknya yang sedang memperhatikan kejadian itu.

Jika seorang anak tidak mendapatkan makanan di rumah, dia akan mencarinya di luar rumah. Jika seorang anak tidak mendapatkan rasa aman atau kasih di rumah, dia akan mencarinya di luar rumah. Ini sebabnya ada anak-anak yang buru-buru pacaran sebelum waktunya dan ada pula yang terlibat geng karena mereka merasa lebih diterima di dalam geng tersebut daripada di rumah.

Jadi, yang terpenting di dalam membangun keluarga adalah: HIKMAT, KEPANDAIAN, dan PENGERTIAN. Cinta juga perlu tetapi hanya sebagai pondasinya.
Amsal 24:3-4  Dengan hikmat rumah didirikan, dengan kepandaian itu ditegakkan, dan dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
PEMULIHAN KELUARGA (Maria Shandi). Ini saatnya Tuhan 'kan melawat keluargaku. Ini waktunya pemulihan terjadi. Reff: Keluargaku milik-Mu, selalu berharga di mata-Mu. Kau satukan, Kau berkati untuk kemuliaan-Mu.
Ps.Caleb: "Tuhan memberimu roh kekuatan, bukan roh ketakutan. Roh yang ada di dalam dirimu lebih besar daripada roh yang ada di dunia..."
hehehe... Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; (Mazmur 56:4)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.