Catatan Ibadah ke-1 Minggu Paskah 27 Maret 2016 (youtu.be/7jb-6U3DOyM?a)
Sebenarnya ko Philip agak
ragu menjelaskan ini tetapi Roh Kudus berkata kepadanya: "jika kamu tidak jelaskan, nanti domba-domba gembalaan bisa tersesat".
Ini penting sebagai pondasi dasar Kristen karena menyangkut keselamatan: masuk
surga atau neraka. Kalau salah percaya,
bisa salah bertindak dan dampaknya tidak bisa masuk surga.
Matius 16:13-16 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Nah, ada banyak pendapat
tentang Yesus. Ada agama lain yang meyakini Yesus sebagai nabi. Namun, bagi
kita Yesus adalah Tuhan. Kita percaya Yesus sebagai Tuhan. Jadi, jangan mau
menyebut Yesus dengan Isa karena Isa adalah nabi. Yesus bukan nabi. Dia adalah Tuhan. Kita harus memiliki pondasi
yang kuat pada keyakinan kita agar tidak diombang-ambingkan oleh berbagai
doktrin yang ada. Kita harus bangga menjadi Kristen tetapi jangan menghina
agama-agama lain.
Ketika harus memimpin doa
pada saat pesta pernikahan orang Kristen yang juga dihadiri oleh orang non
Kristen, tidak perlu mengatakan: "mari
berdoa menurut kepercayaan masing-masing" karena kita yakin bahwa Tuhan Yesus saja yang dapat menjawab doa kita.
Maka, katakan saja: "saya akan
memimpin doa dan saya harap kalian tenang". Kita pun tidak perlu
menuntut orang lain untuk berdoa sesuai dengan keyakinan kita. Namun, kalau
mereka mau ikut berdoa seperti kita, berarti mereka sudah Kristen.
Ketika harus memberi
salam kepada pemuka agama Yahudi, tidak perlu menggunakan salam agama Yahudi
atau ucapan salam Kristen. Pilihlah kata-kata yang netral, seperti Selamat Pagi
/ Selamat Siang / Selamat Sore / Selamat Malam.
1. Yesus adalah Pencipta
Yohanes 1:1-3 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Saat ini saksi Yehova
telah diakui sebagai agama resmi di Indonesia. Mereka Kristen dan juga memakai
Alkitab tetapi doktrin mereka tidak sama dengan kita. Maka, jika menerima buku
atau brosur mereka, abaikan saja. Mereka percaya bahwa Yesus adalah ciptaan
sedangkan kita percaya bahwa Yesus
adalah Pencipta. Yesus tidak diciptakan meskipun dilahirkan oleh Maria.
Yesus tidak berasal dari sperma tetapi Dia adalah Allah yang menjelma menjadi
manusia.
2. Yesus adalah 100% Tuhan
Yohanes 5:17-18 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga." Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah.
Orang-orang Yahudi sangat
memahami perkataan ini sehingga mereka marah. Hanya Tuhan yang dapat meniadakan
hari Sabat dan menyatakan dirinya sebagai anak Allah. Yesus telah
menyatakannya.
Yohanes 14:8-9 Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.”
3. Yesus adalah 100% Manusia
Meskipun Yesus adalah 100%
Allah, Dia juga 100% manusia. Hal inilah yang seringkali tidak bisa dipahami
oleh banyak orang.
1 Korintus 1:18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.
Ketika anak ko Philip
bertanya tentang Allah Tri Tunggal, dia hanya berkata: "Tuhan itu satu dengan 3 pribadi dan selebihnya nanti tanyakan
sendiri kepada Yesus di surga." Otak kita hanya segenggam tangan
sehingga tidak semua hal dapat kita mengerti.
Tanpa bantuan Roh Kudus, orang-orang non Kristen tidak akan pernah
memahami tentang Yesus yang 100% manusia dan 100% Allah. Ada suatu selubung
yang menutupi mata rohani mereka.
2 Korintus 3:14-17 Tetapi pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka, jika mereka membaca perjanjian lama itu tanpa disingkapkan, karena hanya Kristus saja yang dapat menyingkapkannya. Bahkan sampai pada hari ini, setiap kali mereka membaca kitab Musa, ada selubung yang menutupi hati mereka. Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil dari padanya. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
4. Yesus adalah Juru Selamat
Ibrani 5:8-9 Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,Tuhan menjelma menjadi manusia untuk menyelamatkan dan turut merasakan penderitaan manusia.
Shalom bapak, ibu dan saudara/i yang dikasihi oleh Tuhan. Apakah ada diantara bapak, ibu maupun saudara/i yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael dan V'ahavta? Kalimat pernyataan keesaan YHWH ( Adonai/ Hashem ) dan perintah untuk mengasihiNya yang dapat kita temukan dalam Ulangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6 yang juga pernah dikutip oleh Yeshua/ ישוע/ Yesus di dalam Injil khususnya dalam Markus 12 : 29 - 31, sementara perintah untuk mengasihi sesama manusia dapat kita temukan dalam Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18. Mari kita pelajari cara membacanya satu-persatu seperti yang akan dijabarkan di bawah ini :
ReplyDeleteUlangan/ דברים/ Devarim 6 : 4 - 6, " שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהֹוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהֹוָ֥ה ׀ אֶחָֽד׃. וְאָ֣הַבְתָּ֔ אֵ֖ת יְהֹוָ֣ה אֱלֹהֶ֑יךָ בְּכׇל־לְבָבְךָ֥ וּבְכׇל־נַפְשְׁךָ֖ וּבְכׇל־מְאֹדֶֽךָ׃. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " Shema Yisrael! YHWH [ Adonai ] Eloheinu, YHWH [ Adonai ] ekhad. V'ahavta e YHWH [ Adonai ] Eloheikha bekol levavkha uvkol nafshekha uvkol me'odekha
Imamat/ ויקרא/ Vayikra 19 : 18, " וְאָֽהַבְתָּ֥ לְרֵעֲךָ֖ כָּמ֑וֹךָ. "
Cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa Ibrani yang berlaku, " V'ahavta l'reakha kamokha "
Untuk artinya dapat dilihat pada Alkitab LAI.
Terkadang pula ada sisipan kalimat Barukh seperti ini setelah diucapkannya Shema
" . בָּרוּךְ שֵׁם כְּבוֹד מַלְכוּתוֹ לְעוֹלָם וָעֶד. "
( Barukh Shem kevod malkuto, le'olam va'ed, artinya Diberkatilah Nama yang mulia, KerajaanNya untuk selamanya )
Semoga bermanfaat.
🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓🕍✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪🇮🇱