Monday, March 28, 2016

Yesus Meredakan Angin Ribut ~ Ps.Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-1 Minggu Paskah 27 Maret 2016

Selain itu, kita harus yakin bahwa Tuhan ada di dalam diri kita. Kita ini adalah perahu atau bait-Nya. Maka, jangan takut gelap. Kalau pergi ke kamar mandi di tempat yang jauh, boleh lha ditemani tetapi bukan karena takut gelap.
Markus 4:36-37 Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
Meskipun Tuhan ada di dalam diri kita, masalah tetap bisa menghampiri kita. Namun, jangan pernah meragukan kasih-Nya. Bagaimana mungkin murid Yesus mengajukan pertanyaan seperti ini?
Markus 4:38 Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Tetap Percaya Tuhan Yesus Walau Badai Menerpa
Mungkin awalnya Yesus tidur tetapi ketika perahu goncang mungkin Yesus sudah mulai terbangun dari tidurnya. Yesus bisa tidur, lapar, dan haus karena Dia dalam keadaan manusia. Namun, setelah Yesus bangkit Dia tidak pernah tidur lagi. (Mazmur 121)

Memiliki iman itu mudah bila kita tidak meragukan Tuhan Yesus. Dosa pertama Adam adalah mencurigai Tuhan. Ketika dilarang makan buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat, dia berpikir bahwa Tuhan menahan sesuatu yang baik darinya padahal tidak. Kita mengasihi orang lain tetapi Tuhan itu sendiri adalah kasih.
1 Yohanes 4:8  Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Lalu Yesus bangun dan meredakan angin tetapi murid-murid-Nya malah terkejut dan sangat takut.
Markus 4:39-41  Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?" Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
Mungkin mereka hanya mengharapkan Yesus membantu mereka membuang air dari dalam perahu. Jangan meragukan kasih-Nya dan jangan menganggap rendah kuasa-Nya. Jangan sekedar mengharapkan Yesus mengeluarkan air dari dalam perahu karena Yesus sanggup melakukan hal-hal yang melampaui itu.

Ketika ada masalah, kita harus jujur akan perasaan kita kepada Tuhan. Kita boleh saja berkeluh kesah atau marah seperti di kitab Mazmur tetapi tetap gunakan kata-kata yang sopan. Yesus adalah Tuhan sehingga kita harus menghormati-Nya. Kita hormat dan tidak mungkin asal bicara kepada presiden. Kita pasti memanggilnya ‘Pak’ dan tidak langsung memanggil namanya. Seharusnya kita pun memanggil Yesus dengan sopan: ‘Tuhan Yesus’ tetapi selama ini kita telah terbiasa memanggil-Nya Yesus. Tak apa... yang penting sopan.
Yohanes 13:23  Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Yohanes merupakan murid yang dikasihi Yesus hingga berani manja kepada-Nya ketika Yesus dalam rupa manusia tetapi Yohanes tetap tersungkur ketika berhadapan dengan Yesus dalam rupa Allah setelah kebangkitan-Nya.
Wahyu 1:17-18  Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
Puji dan sembahlah Tuhan terlebih dahulu sebelum meminta sesuatu kepada-Nya. Pujian dan penyembahan dapat melembutkan hati kita sehingga kita bisa diam dan mendengarkan suara Tuhan. Mungkin pada awalnya kita marah atau ingin meminta ini dan itu. Namun, setelah memuji dan menyembah-Nya kita menjadi tenang dan hanya ingin menyenangkan Dia.

Ketika kita mencurahkan segalanya kepada Tuhan, kita pun harus mau mendengarkan Dia bila ingin bebas dari masalah. Ketika ada orang berkonsultasi, ko Philip bertanya: "Kamu mau bebas dari masalah atau mau berlama-lama dalam masalah?" Dengan kata lain: "Kamu hanya mau curhat atau kamu mau melakukan apapun yang Tuhan minta? Kalau kamu kepahitan terhadap seseorang, kamu mau mengampuninya atau tidak?" Jika dia menjawab tidak mau mengampuni dan hanya mau curhat, berarti tidak perlu ditanggapi karena hal itu hanya membuang waktu saja.
Wahyu 22:10, 20  Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
YESUS TUHAN dan ALLAH KAMI
Yesus Tuhan dan Allah kami Engkau layak menerima pujian, Hormat dan kuasa sebab Kau t’lah ciptakan Segalanya. Oleh kar’na kehendak-Mu Semuanya itu telah ada Dan diciptakan untuk kemuliaan-Mu. Terpujilah Tuhan.
Reff: Hosana terpujilah Tuhan. Terpujilah Tuhan Yesus. (2x)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.