Catatan Ibadah ke-1 Minggu, 17 Januari 2016
Bergaul dengan Allah Setiap Hari.
Kejadian 5:22-24. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Henokh merupakan manusia
pertama yang mengalami pengangkatan. Karena dekat dengan Tuhan dalam menjalani
hidupnya, Henokh memperoleh pewahyuan bahwa Tuhan akan menghancurkan bumi. Ini
sebabnya Henokh memberikan nama 'Metusalah' kepada salah satu anaknya.
Metusalah hidup hingga umur 969 tahun dan tepat pada saat kematiannya Tuhan
mendatangkan air bah untuk memusnahkan seisi bumi, kecuali Nuh dan keluarganya
yang taat kepada-Nya.
Kita tidak boleh
seenaknya sendiri ketika bergaul dengan Tuhan. Untuk berjalan dengan Tuhan, kita perlu berdoa, membaca Alkitab, memuji
dan menyembah-Nya setiap hari.
Today I will walk with
my hands in God. Today I will trust in Him and not be afraid. For He will be
there, for He will be there. Every moment to share, on this wonderful day. He
has made.
Hari bahagia dalam hidupku Berjalan
bersama-Mu Yesus Tuhanku. S'bab Kau sertaku, s'lalu sertaku Sepanjang hidupku
bahagia selalu. Sertaku.
Matius 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.
Belakangan ini banyak
pendeta yang bergaul dengan Tuhan mendapat pesan bahwa Yesus akan segera
datang. Tanda-tandanya semakin terlihat jelas. Kita seperti membaca sebuah buku
yang hampir tiba di halaman terakhir. Meskipun kita tidak mengetahui waktu kedatangan-Nya,
kita harus senantiasa berjaga-jaga seperti 5 gadis bijaksana. (Mat 25:1-13)
Yudas 1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
Arahkan Mata kepada Yesus.
Ibrani 12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
0 komentar:
Post a Comment