Saturday, January 16, 2016

Duduk Dekat Kaki Tuhan ~ Pdt.Welyar Kauntu

Catatan Ibadah ke-1 Minggu, 17 Januari 2016

Miliki Hati sebagai Hamba dengan duduk di kaki Tuhan setiap hari.
Mazmur 123:2  Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
Pada masa itu para hamba harus duduk lebih rendah daripada majikannya. Mereka terus memandang tangan majikan sehingga mereka langsung siap sedia mengerjakan perintah majikan ketika diberi kode dengan tangan. Itulah yang perlu kita lakukan setiap hari. Jika kita duduk dekat di kaki Tuhan, kita akan mendapatkan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan.

Bila kita dekat dengan Tuhan, kita bisa segera mendapatkan jawaban dari-Nya meskipun tanpa berdoa dahulu. Misalnya: Sewaktu mau berkhotbah pak Welyar bertanya kepada Tuhan: “Sebaiknya pakai dasi atau tidak?” lalu dia pun dijawab agar pakai dasi. Hal ini memberikan damai sejahtera.
Lukas 10:41-42  Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Seandainya Marta menghidangkan nasi rawon kepada Yesus lalu Yesus mengatakan bahwa Dia sedang puasa Daniel (hanya makan sayur), tentulah Marta akan kecewa. Atau seandainya Marta menyuguhkan cappucino kepada Yesus tetapi Yesus mengatakan bahwa dia hanya ingin air bening, tentulah Marta akan kecewa. Namun, Maria bisa segera menyiapkan air bening bagi Yesus.

Apa yang bisa menghentikan perjalanan kita? Pasir di dalam sepatu kita.
Terkadang sesuatu yang menghentikan perjalanan kita bukanlah masalah besar tetapi suatu masalah kecil yang tak terlihat oleh orang, seperti pasir di sepatu kita. Mungkin kita tersenyum di depan orang lain dan mengatakan bahwa kita baik-baik saja, tetapi diam-diam kita bersedih. Maka dari itu, kita perlu Yesus untuk membersihkan 'pasir' dari kaki kita agar kita tetap mampu berjalan. Ketika berjalan dengan Tuhan, kita tetap akan menemui berbagai hambatan atau masalah. Namun, bersama Tuhan masalah-masalah tersebut hanya akan menjadi batu pijakan untuk kita naik semakin tinggi.
Kekuatan Iman
1 Petrus 2:21  Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Selanjutnya, ikuti visi pemimpin rohani. Jadikan visi mereka sebagai visimu juga.
Keluaran 33:15-16  Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
BILA ENGKAU TAK BESERTAKU (Welyar Kauntu)
Reff: Bila Engkau tak besertaku, ku tak mau berjalan. Kuperlu Tuhan pimpin langkahku dengan kasih karunia-Mu. Bimbing langkahku tiap hari, Berjalan dalam Roh-Mu, Nyatakan Tuhan kemuliaan-Mu, dan berjalanlah denganku.
1. Bila ku beroleh kasih karunia-Mu, tunjukkan jalan-Mu s`bab kurindukan hidup dalam terang-Mu. S`panjang hari bimbing aku. (ke Reff)
2. Kumiliki banyak rencana. Namun ku tak 'kan berjalan tanpa-Mu. (ke Reff)

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.