Catatan Ibadah ke-1 Minggu, 17 Januari 2016
Miliki Hati sebagai Hamba dengan duduk di kaki
Tuhan setiap hari.
Mazmur 123:2 Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.
Pada masa itu para hamba
harus duduk lebih rendah daripada majikannya. Mereka terus memandang tangan
majikan sehingga mereka langsung siap sedia mengerjakan perintah majikan ketika
diberi kode dengan tangan. Itulah yang perlu kita lakukan setiap hari. Jika kita duduk dekat di kaki Tuhan, kita
akan mendapatkan petunjuk tentang apa yang harus dilakukan.
Bila kita dekat dengan
Tuhan, kita bisa segera mendapatkan jawaban dari-Nya meskipun tanpa berdoa
dahulu. Misalnya: Sewaktu mau berkhotbah pak Welyar bertanya kepada Tuhan: “Sebaiknya pakai dasi atau tidak?” lalu
dia pun dijawab agar pakai dasi. Hal ini
memberikan damai sejahtera.
Lukas 10:41-42 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
Seandainya Marta
menghidangkan nasi rawon kepada Yesus lalu Yesus mengatakan bahwa Dia sedang
puasa Daniel (hanya makan sayur), tentulah Marta akan kecewa. Atau seandainya
Marta menyuguhkan cappucino kepada
Yesus tetapi Yesus mengatakan bahwa dia hanya ingin air bening, tentulah Marta
akan kecewa. Namun, Maria bisa segera menyiapkan air bening bagi Yesus.
Apa yang bisa menghentikan
perjalanan kita? Pasir di dalam sepatu kita.
Terkadang sesuatu yang
menghentikan perjalanan kita bukanlah masalah besar tetapi suatu masalah kecil
yang tak terlihat oleh orang, seperti pasir di sepatu kita. Mungkin kita
tersenyum di depan orang lain dan mengatakan bahwa kita baik-baik saja, tetapi
diam-diam kita bersedih. Maka dari itu, kita perlu Yesus untuk membersihkan
'pasir' dari kaki kita agar kita tetap mampu berjalan. Ketika berjalan dengan
Tuhan, kita tetap akan menemui berbagai hambatan atau masalah. Namun, bersama
Tuhan masalah-masalah tersebut hanya akan menjadi batu pijakan untuk kita naik
semakin tinggi.
1 Petrus 2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
Selanjutnya, ikuti visi
pemimpin rohani. Jadikan visi mereka sebagai visimu juga.
Keluaran 33:15-16 Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini. Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"
BILA ENGKAU TAK
BESERTAKU (Welyar
Kauntu)
Reff: Bila Engkau tak besertaku, ku tak
mau berjalan. Kuperlu Tuhan pimpin langkahku dengan kasih karunia-Mu. Bimbing
langkahku tiap hari, Berjalan dalam Roh-Mu, Nyatakan Tuhan kemuliaan-Mu, dan
berjalanlah denganku.
1. Bila ku beroleh kasih karunia-Mu,
tunjukkan jalan-Mu s`bab kurindukan hidup dalam terang-Mu. S`panjang hari
bimbing aku. (ke Reff)
2. Kumiliki banyak rencana. Namun ku
tak 'kan berjalan tanpa-Mu. (ke Reff)
0 komentar:
Post a Comment