Saturday, January 9, 2016

Motivasi Doa dan Kuasa Doa ~ Ps.Philip Mantofa

Catatan PUSH 8 sesi I Jumat, 8 Januari 2016

Bacaan Matius 6:5-8
* Perhatikan motivasimu dalam berdoa. Jangan berdoa untuk mendapatkan pujian (supaya dilihat orang) karena doa seperti ini tidak berguna. Doa korporat bisa terlihat bagus tetapi doa pribadi yang dilakukan di tempat tersembunyi tetap harus dilakukan setiap hari agar kita dapat memenangkan setiap pergumulan.

* Kita harus fokus dalam berdoa (jangan bertele-tele) dan pastikan kita berdoa hanya kepada Tuhan. Ada orang yang mengatakan bahwa doa yang panjang cenderung lebih efektif daripada doa singkat. Contoh: Ada orang yang sakit lalu minta didoakan. Pendeta pun berdoa: "Yesus, sembuhkan orang ini. Amin." Lantas orang yang didoakan terheran-heran: "Kok doanya hanya sesingkat itu? Apa bisa sembuh?" Faktanya doa singkat pun didengar Tuhan dan orang itu sembuh.

Pada suatu ibadah pendeta menerima pesan dari Roh Kudus bahwa di dalam ruang ibadah ada 2 orang yang memiliki benjolan di bagian ini dan itu lalu keduanya diminta maju ke depan karena Tuhan mau sembuhkan mereka berdua. 1 orang maju dan seketika itu juga dia sembuh meskipun pendeta tidak tumpang tangan. Sementara itu, orang yang 1 lagi tidak mau maju pada saat ibadah tetapi dia mendatangi pendeta setelah ibadah selesai. Dia meminta pendeta tumpang tangan kepadanya agar sembuh. Karena pendeta tak enak menolak permintaannya, dia pun ditumpangi tangan dan didoakan tetapi tidak sembuh karena tidak sesuai kairos (waktu) Tuhan.

Jadi, ketika menantikan jawaban doa, jangan terpaku kepada metode atau cara-cara yang kita yakini. Biarkan Tuhan menjawab doa kita dengan caranya sendiri. Jangan memaksa Tuhan menjawab doa dengan cara kita.

Doa juga bisa panjang dan lama tetapi ini bukan bertele-tele bila fokusnya kepada Tuhan. Doa merupakan percakapan dengan Tuhan. Jadi, jangan mengatakan bahwa Anda tidak bisa berdoa. Bila Anda bisa berbincang dengan orang lain, tentulah Anda juga bisa berbincang dengan Tuhan. Namun, tetaplah tunjukkan rasa hormat karena Tuhan lebih tinggi daripada kita meskipun Dia juga sahabat kita. Jadi, jangan berdoa seperti ini: “Hei Dude, ...”

Beberapa orang enggan berdoa dengan alasan: "Tuhan itu Maha Tahu sehingga kita tidak perlu berdoa." Ini salah. Meskipun Tuhan Maha Tahu, kita tetap harus berdoa karena doa baik bagi kita. Doa membuat perasaan kita lega.
Yesaya 43:25-26  Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu. Ingatkanlah Aku, marilah kita beperkara, kemukakanlah segala sesuatu, supaya engkau nyata benar!
Meskipun Tuhan Maha Tahu, Tuhan akan mengampuni kita bila kita mengakuinya. Tuhan minta diingatkan bukan karena Dia lupa. Namun, bila kita tidak mengakui dosa, kita akan kehilangan damai sejahtera. Jadi, doa baik untuk kita.
Lukas 17:5-6  Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Doa yang sangat besar kuasanya adalah doa orang benar yang lahir dari iman. (Yakobus 5:15-16) Ketika murid-murid Yesus meminta ditambahkan imannya, Yesus menjelaskan bahwa mereka cukup memiliki iman sebesar biji sesawi. Biji sesawi amatlah kecil. Namun, biji yang kecil ini bisa menyebabkan akar pohon ara yang amat besar terbantun dan tertanam. Terbantun berarti suatu tindakan yang tidak disengaja, seperti kata terjatuh. Dengan berdoa kita bisa mencabut setiap masalah dalam hidup kita meskipun masalah itu sudah amat lama. Contoh: Orang yang buta sejak lahir menjadi sembuh setelah didoakan.

Berdoa hingga Sesuatu Terjadi - PUSH 8
Tertanam berarti tindakan yang berulang-ulang. Elia memiliki kuasa karena dia bersungguh-sungguh dalam berdoa. Maka, ketika kita berdoa untuk keselamatan keluarga kita, lakukan berulang-ulang kali (tanam) dengan bersungguh-sungguh hingga janjinya di Kis 16:31 digenapi.
Yakobus 5:17  Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Kalau Elia bisa, kita juga pasti bisa.

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.