Monday, January 11, 2016

Berada di Hadirat Tuhan ~ Ps.Philip Mantofa

Catatan Ibadah ke-3 Minggu, 10 Januari 2016 (youtu.be/TPhU6WYEMG4)
Lukas 5:12a Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota.
Pada kalimat ini yang terpenting adalah Yesus. Tak peduli di kota mana, yang penting dimana Yesus berada saya mau ada bersama-Nya.
Lukas 5:12b Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Pada masa itu orang kusta dikucilkan karena dianggap kena kutuk. Namun, orang kusta ini memberanikan diri menemui Yesus. Kita pun bisa mengalami kusta rohani tetapi setiap orang yang miskin di hadapan Allah telah dilayakkan untuk menemui Yesus.
Lukas 5:13 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
Yesus menyembuhkan orang kusta dengan menjamah hati-Nya karena tak ada yang pernah menyentuh tubuh orang kusta. Seketika itu juga dia sembuh setelah memandang kepada Yesus.

DIA JAMAH. Dia jamah s’genap hidupku dan b'ri damai di hatiku. S’mua t'lah berubah dan aku tahu Yesus jamah kujadi baru.

Nah, inilah janji Tuhan untuk jemaat GMS tahun 2016 ini.
Ibrani 11:6  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Orang yang bersungguh-sungguh mencari Tuhan, akan menuai dengan sorak sorai meskipun awalnya mencucurkan air mata. Di hadirat Tuhan hati kita akan selalu dibereskan. Ketika Tuhan menjamah hati kita, masalah kita tetap ada tetapi hati kita sudah tenang dan damai.

Saat Teduh
Bila melewatkan saat teduh, tak perlu merasa bersalah.
•••••••••••••••••
Catatan Penulis: Siapa yang merasa bersalah? Namun, ketika sering melewatkan saat teduh atau saat teduh asal-asalan, aku selalu bermimpi rohani, seperti bermimpi mengikuti pendeta ke gereja, bermimpi mendengarkan khotbah pendeta di sebuah ruang kelas, bermimpi ikut retreat di taman yang amat indah, bermimpi makan-makan di rumah pendeta, bermimpi didoakan pendeta karena berada dalam bahaya, dan paling tidak enak ketika bermimpi diliatin pendeta terus menerus. Ya... rasanya seperti seorang murid yang baru bolos sekolah lalu diliatin oleh pak gurunya yang super duper sabar.

Guru: “Kemarin saya tidak melihatmu di kelas. Kamu kemana saja nak?”
Murid: “Ketiduran pak.”
Guru: “Besok jangan diulangi lagi ya...” (sambil tersenyum)
Murid: “Iya pak... kalau bisa.” (acuh tak acuh)
Guru hanya tersenyum sambil menatapnya terus menerus dengan penuh kasih.
Murid (merasa tak nyaman): “Ada apa pak? Apa ada yang salah?”

Ketika jam istirahat tiba, seorang teman segera menegur murid yang suka bolos tersebut: “Kamu itu jangan mentang-mentang punya guru sabar lalu bolos terus. Ntar kamu rugi sendiri lho: kamu bisa ketinggalan pelajaran.”
•••••••••••••••••

0 komentar:

Post a Comment

* Semua Catatan Ibadah di blog ini tidak diperiksa oleh Pengkhotbah terkait.