Catatan
Ibadah ke-2 Minggu, 20 September 2015
Jack Ma (pemilik perusahan Alibaba)
merupakan salah satu orang terkaya di Cina dengan nilai kekayaan mencapai USD
25 Miliar. Bila dibelikan kerupuk, seisi dunia ini bisa penuh... hehehe... Pada suatu
hari Jack Ma berceramah selama 2 menit tentang cara-cara meraih kekayaan hingga
menjadi amat berhasil. Kemudian dia memberikan kesempatan kepada para pendengar
untuk mengajukan pertanyaan kepadanya. Seseorang pun bertanya: "Apa
yang Anda dapatkan dari keberhasilan tersebut?"
Lantas selama 2 menit berikutnya dia
mengatakan bahwa dia menyesal telah menarik perhatian media dan menjadi kaya.
Isterinya berkata kepadanya: "Kamu
bukan milikku, kamu adalah milik perusahaan Alibaba." Jack Ma
mengatakan bahwa dia menangis dan menyesali hal itu dan katanya: "Banyak orang berpikir bahwa saya
bahagia karena saya kaya dan orang miskin pasti tidak bahagia, tetapi mereka
salah. Andai saya punya kehidupan yang
lain, saya tidak akan melakukan banyak hal seperti itu. "
Itu kata Jack Ma sendiri... bukan
kata Bambang Widjaja
Sayang sekali kita semua hanya hidup satu
kali. Kita tidak akan mempunyai kehidupan yang lain. Oleh karena itu, kita harus mengisi kehidupan kita dengan
sebaik-baiknya dengan mengarahkan tujuan hidup kita agar selaras dengan
kehendak Tuhan. Dengan demikian, kita bisa hidup tanpa penyesalan.
1
Korintus 9:24-27
* Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan
semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat
hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!
* Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam
pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk
memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota
yang abadi.
* Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan
petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku
melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil
kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Bila kita membaca lowongan kerja,
seringkali kita temukan bahwa pemilik usaha mencari orang-orang yang sehat
jasmani dan rohani karena orang yang sehat akan produktif. Bila tubuh kita
sehat tetapi jiwa kita sakit, rumah tangga kita bisa bermasalah. Selanjutnya,
masalah rumah tangga akan membuat produktivitas kerja menurun. Kesehatan
rohani juga penting untuk menunjang produktivitas kita agar kita mampu menikmati
hidup tanpa penyesalan.
3 Yohanes 1:2 Saudaraku yang kekasih, aku berdoa, semoga engkau baik-baik dan sehat-sehat saja dalam segala sesuatu, sama seperti jiwamu baik-baik saja.
1 Tesalonika 5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
0 komentar:
Post a Comment