Catatan
Ibadah ke-3 Minggu, 27 September 2015
Bacaan Yohanes
6:1-15 Yesus Memberi Makan 5000 Orang
Yohanes 6:5-6 Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
Meskipun orang-orang yang mengikuti Yesus
tidak meminta roti, Yesus mengetahui kebutuhan mereka dan Dia telah menyiapkan
jalan keluarnya. Yesus mengetahui bahwa mereka pasti lapar dan bisa pingsan di
jalan bila tidak diberi roti.
Yesus pun mengetahui permasalahan kita
masing-masing. Mungkin kita tidak seperti yang kita tampilkan di depan orang
lain. Mungkin kita mengalami pergumulan yang tidak bisa kita utarakan kepada
orang lain sehingga kita hanya bisa menangis sendirian tanpa tahu harus berbuat
apa. Manusia melihat apa yang di depan mata tetapi Tuhan melihat hati. Yesus
mengetahui setiap pergumulan kita. Yesus tahu dan Yesus peduli. Bahkan, Yesus
pun telah menyiapkan jalan keluar bagi kita.
Yohanes 6:9,11 "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
Mujizat bermula dari sesuatu yang kita
serahkan kepada Yesus: 5 roti dan 2 ikan. Apalah
artinya '5 roti dan 2 ikan'? Jalan
keluar permasalahan kita dimulai dari doa. Mungkin ada yang berkata: "apalah gunanya berdoa?" lalu berhenti berdoa karena menganggap tak ada gunanya. Padahal, mujizat dimulai dari sesuatu yang sederhana: 5 roti dan 2 ikan. Jalan
keluar pergumulan kita dimulai dari sesuatu yang kita anggap sepele, yakni doa.
Di Kitab Keluaran diceritakan bahwa Musa
dapat membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa berhasil melakukannya bukan
karena keajaiban yang dia lakukan dan bukan karena tongkatnya. Musa berhasil
melakukannya karena penyertaan Tuhan. Ketika Musa gagal dengan tulah pertama,
dia kembali mencari Tuhan. Ketika tulah kedua, ketiga, dst. gagal membebaskan
bangsa Israel, Musa terus menerus mencari Tuhan. Jadi, akhirnya
Musa berhasil
karena dia bolak-balik mencari hadirat Tuhan.
Ketika pdt. Moro telah berencana menyiapkan
tempat di luar gereja untuk menyelenggarakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)
Kuasa Salibnya 3, tiba-tiba dia mendapat pengarahan dari pak Joni untuk
menyelenggarakan acara tersebut di dalam gereja. Hal ini mengakibatkan
perasaannya tidak enak sehingga dia meminta waktu tiga hari untuk meminta
petunjuk Tuhan.
Hari pertama berdoa dia mendapatkan
sukacita. Hari kedua berdoa dia mendapatkan iman dan selanjutnya mendapatkan
pengharapan. Lantas dia menyampaikan perubahan tempat kepada tim pendukung KKR
tersebut. Lalu seseorang berkata: "tidak
masalah tempatnya... jika di luar gereja kita bisa on fire, di dalam gereja pun
bisa on fire." Lantas yang lainnya pun serempak mendukung hal
tersebut. Pak Moro pun menyampaikan hal tersebut kepada ps.Philip Mantofa.
Lalu ps.Philip berkata: "Moro,
kemenanganmu tidak terjadi di tempat lain. Kemenanganmu telah terjadi di dalam
ruang doamu." Oleh
karena itu, jangan remehkan doa. Yesus
pun berdoa.
Jika salah satu anggota
keluarga diselamatkan, seisi rumahnya juga akan diselamatkan. Jika kita tidak
bisa menjangkau orang tua, kita bisa menjangkau anak-anak.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
UBAHKAN DUNIA
(GMS - Revival Story)
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Sungguh tak sabar kami berdiri bagi-Mu Tuhan. Tak mau lagi dalam kegelapan dunia.
Menerjang maju ke titik terang di depan itu. Bersama Tuhan kami lakukan sesuatu.
Tak memilih 'tuk menyerah Hingga ubahkan dunia dengan kuasa Surga.
Bersama-Mu kami ubahkan dunia. Penuhi bumi dengan kasih-Mu Tuhan.
Bersama-Mu kami ubahkan dunia. Melalui kami dunia lihat bahwa kuasa-Mu nyata.
0 komentar:
Post a Comment