Catatan Ibadah ke-3 Minggu, 27 September 2015
Ketika KKR diselenggarakan, ada banyak
kemenangan dan kesaksian yang luar biasa. Namun, ada satu kejadian yang
mencengangkan. Ada seorang ketua connect
group (CG) yang mengajak seorang anak dari keluarga penyembah berhala untuk
hadir di KKR tersebut. Anak itu sempat terjatuh lagi setelah menjalani operasi
tempurung kaki sehingga kakinya amat kesakitan tiap kali terkena sesuatu.
Dengan berani ketua CG berkata kepada ortunya bahwa dia akan menjamin anaknya
sehingga dia pun diizinkan membawa anak tersebut ke tempat KKR dengan kursi
roda.
Sesampainya di tempat KKR anak itu
ditinggalkan di ruangan khusus orang sakit lalu ketua CG itu pergi makan. Tanpa
sengaja ada usher yang menyenggol
kaki anak itu sehingga dia berteriak-teriak kesakitan dan minta pulang.
Seseorang mencoba menghubungi ketua CG yang mengajak anak tadi tetapi
teleponnya tidak diangkat terus. Kemudian para pendoa mengerumuni anak tersebut
dan mendoakan kesembuhannya. Tak lama berselang anak itu diminta berdiri dan
dia pun telah mampu berjalan tanpa kesakitan lagi. Wow... luar biasa... Yesus menjawab iman.
Lantas seorang full timer gereja bertanya
kepada anak itu: "sekarang maukah
kamu menerima Yesus?" Dengan segera anak itu menjawab: "tidak, saya ke
sini untuk memperoleh kesembuhan, bukan untuk menerima Yesus."
"Kalau
begitu, bersaksilah... ceritakan kesembuhanmu supaya iman orang-orang
dikuatkan." Namun,
anak itu berkata: "Tidak... kalau saya bersaksi, nanti Yesus marah karena bersaksi itu
berarti saya menerima Yesus tetapi saya 'kan tidak mau menerima Yesus."
Dengan menahan kekesalan hati full timer
gereja berkata: "Tuhan kami tidak
seperti itu." Ya...
Yesus tetap mau menyembuhkan anak itu meskipun dia tidak mau menerima-Nya. Yesus mengasihi semua orang. Dari 10
orang kusta yang pernah Yesus sembuhkan, hanya 1 orang saja yang kembali untuk
memuliakan Yesus.
Lukas 17:15-18 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
Lalu ketua CG yang mengajak anak itu
terkejut ketika melihat anak itu telah berjalan. Semoga saja tiap kali berdoa
kepada dewa-dewanya anak itu selalu ingat bahwa Yesus yang telah
menyembuhkannya.
Yohanes 6:12 Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang."
Yesus akan memenuhi permintaan kita hingga
berkelimpahan. Ada orang yang mengalami kebangkrutan hingga terlilit hutang
lalu minta didoakan. Ketika dia diminta berdoa agar dapat menjadi berkat bagi
orang lain, dia berkata: "syukur-syukur
bisa bebas dari hutang... saya tidak meminta lebih." Jangan biarkan
keadaan atau kenyataan yang ada memperkecil iman kita sehingga berdoa seperti
itu.
Yesus selalu memenuhi permintaan kita
sebanyak yang kita kehendaki (Yoh 6:
11). Ketika berdoa, jangan hanya meminta keselamatan
anggota keluarga, mintalah agar Tuhan memakai mereka. Jangan berkata: "jangankan dipakai Tuhan, selamat aja
belum." Doa itu jangan
mengecilkan iman kita karena Yesus terlebih besar dari permasalahan kita.
Berdoalah dengan penuh keyakinan bahwa
Yesus sanggup melakukan perkara besar. Doa itu mendatangkan sukacita, kekuatan
baru, iman, harapan, dan selanjutnya memunculkan ide untuk menyelesaikan
permasalahan kita. Yesus pasti memberikan berkat-Nya hingga
berkelimpahan bagi setiap orang yang mengasihi-Nya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Yesus Datang Membawa Kelimpahan
oleh Ir. Niko Njotorahardjo
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Halleluya, Halleluya, Terpujilah Tuhan. Halleluya, Halleluya, Halleluya, Amin.
Yesus datang membawa kelimpahan. Yesus datang membawa kesembuhan. Kasih-Nya yang sanggup memulihkan semua yang percaya.
Yesus datang memb'riku kelimpahan. Yesus datang memb'riku kesembuhan. Kasih-Nya yang sanggup pulihkanku. Yesus kupercaya.
0 komentar:
Post a Comment