Catatan Ibadah ke-2 Minggu, 30 Agustus 2015
1 Petrus 5:8-11 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama. Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Jika melihat hantu di suatu tempat, itu hanya
pekerjaan kecil dari iblis. Kita tak perlu takut menghadapinya karena
seharusnya iblis yang takut kepada kita. Salah satu tipuan iblis yang berbahaya
adalah meyakinkan kita bahwa dia tidak ada. Bila berpikir tidak ada iblis,
tentu kita tidak akan berdoa untuk melawannya. Padahal, iblis selalu aktif
berjalan keliling mencari mangsa tetapi dia bekerja diam-diam, gigih, dan tanpa
belas kasih.
Lukas 4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Setelah gagal mencobai Yesus, iblis tetap
menunggu waktu yang baik. Inilah yang harus selalu kita waspadai. Gangguan
kesehatan, perpecahan rumah tangga, dan berbagai macam penderitaan yang kita
alami disebabkan oleh iblis. Kita tidak boleh menyerah kepada iblis karena
iblis tidak akan pernah merasa kasihan kepada kita. Iblis akan terus menerus
berusaha menghancurkan kita.
Cara Menang atas Penderitaan:
1. Bagian Manusia
1a▪ Lawan dengan Iman yang Teguh.
Ketika seseorang menderita, dia cenderung
bertanya: "Why? (Mengapa?)”
karena seseorang akan memperoleh kekuatan untuk menghadapi penderitaannya bila
dia mengetahui tujuan penderitaannya. Contoh: Katanya melahirkan itu sakit...
katanya lho... karena pak Sukirno tidak pernah melahirkan... hehehe... Tapi
kalau melahirkan itu sakit, kenapa masih ingin anak kedua? Itu karena isterinya
ingin mempunyai anak... bayi itu 'kan lucu. Karena mengetahui tujuannya, dia
rela menderita.
Selama hidup di dunia kita tidak akan pernah
lepas dari penderitaan. Kita baru bebas dari segala macam penderitaan ketika
kita tiba di Surga. Namun, kita perlu menyadari bahwa penderitaan di dunia ini
diperlukan untuk membuat kita merasakan kenikmatan sesudah menderita seketika
lamanya. Jadi, penderitaan kita hanya sebentar.
Ada orang yang bertanya kepada Tuhan: "Tuhan, benarkah 1 hari bagi-Mu = 1000
tahun?" Jawab Tuhan: "Benar."
2 Petrus 3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.
Lalu orang itu bertanya lagi: "Tuhan, apakah $1000 di dunia = $1
bagi-Mu?" Jawab-Nya: "Benar."
Lantas orang itu memberanikan diri meminta sesuatu: "Kalau begitu Tuhan, berikan aku $1." Tuhan pun menjawab:
"Iya... tunggulah 1 hari."
>> hehehe... tunggulah 1000 tahun di dunia.
1b▪ Kita Tidak Menderita Sendirian.
Kita perlu menyadari bahwa masih banyak orang
yang mengalami penderitaan yang sama dengan kita. Jika kita pernah kehilangan
anak, jutaan orang di dunia juga pernah mengalaminya. Jika kita pernah ditipu
dan kehilangan uang, jutaan orang di dunia juga pernah mengalaminya. Ketika
kita sedang menderita, acapkali kita merasa bahwa kita paling menderita padahal
masih banyak orang yang lebih menderita daripada kita.
1c▪ Kita Kuat.
1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Yakinlah bahwa pencobaan yang kita alami
tidak melebihi kekuatan kita dan Tuhan pasti memberikan jalan ke luar. Ketika
kita sakit, kita ingin segera sembuh. Kita pun ingin Tuhan mencegah kita
mengalami penderitaan. Namun, Petrus mengatakan bahwa Tuhan akan menolong kita
"sesudah kamu menderita".
Tanpa rasa sakit, kita akan cepat meninggal. Rasa sakit akan membantu kita
bertahan hidup. Penderita kusta sering kehilangan
anggota-anggota tubuhnya karena mereka tidak bisa merasakan sakit. Ketika kaki
mereka tertusuk paku, mereka tidak merasakannya. Ketika tangan mereka masuk ke
dalam panci air panas, mereka tidak merasakannya sehingga tidak segera menarik
tangannya. Hal inilah yang mengakibatkan mereka bisa kehilangan anggota-anggota
tubuhnya.
Jadi, beryukurlah kalau masih bisa merasakan
sakit karena di luar sana masih ada orang yang selalu berdoa agar bisa
merasakan sakit. Kita tak bisa hidup lama tanpa rasa sakit.
Siapa yang telah bersyukur karena bisa duduk?
Tentu hampir tak ada yang bersyukur karena hal tersebut karena duduk telah
menjadi hal biasa. Namun, jika kita pernah mengalami suatu penyakit yang
mengakibatkan kita tidak bisa duduk, tentu kita akan sangat bersyukur ketika
bisa duduk kembali, contohnya mengalami sakit bisul di pantat. Jadi,
selanjutnya bersyukurlah ketika Anda bisa duduk. Jangan sampai mengalami
penderitaan dulu untuk mampu mensyukuri hal tersebut. Bersyukurlah senantiasa.
0 komentar:
Post a Comment