Ooo... rasanya mual kalau harus makan berat.
Maklum lha dari dulu selalu muntah kalau sarapan yang berat-berat sehingga sudah biasa tidak sarapan.
Tapi... kali ini harus minum obat. Gimana ya?
Ya udah, lebih baik minum obat batuk sirup aja tanpa sarapan lalu langsung pergi.
Di tengah jalan mendadak mual dan pusing. Mungkin masuk angin atau seharusnya tidak minum obat sebelum sarapan.
Kataku dalam hati: "Hmmm... aku ingin camilan ringan. Cari dimana ya? Kok tidak nampak penjual camilan ringan."
Tiba di kantor masih sepi.
Kubertanya dalam hati: "kira-kira siapa ya yang bisa memberiku camilan?"
Tak lama berselang ada teman datang dan tiba-tiba bertanya: "kamu suka biskuit?" Langsung aja kujawab: "iya." Lalu dia mengatakan biskuitnya ada di bawah dan akan dia ambilkan.
Tapi... hingga beberapa menit biskuitnya belum datang.
Di dalam hati aku kembali berkata: "aku ingin camilan... kepalaku pusing." Jreng...
Tiba-tiba ada yang sodorin kue mochi isi kacang dari teman lain padahal aku tidak meminta kepadanya karena tidak tahu bahwa dia membawanya... hahaha... Makasih...^.^
Hap... langsung disantap... hahaha...
"Tapi Tuhan... kepalaku masih pusing nich... aku butuh camilan sedikit lagi," kataku.
Teman yang menjanjikan biskuit tiba-tiba muncul menepati janji.
Hahaha... terima kasih Tuhan. Ini lebih dari yang kuminta.
Hap... nyam... nyam... nyam...
Hilanglah peningku... hilanglah mualku... damailah perutku... hehehe...
Masih sisa banyak... untuk teman lain saja lha... hahaha...
Kutahu Bapa P'liharaku
Dia baik, Dia baik
Kuyakin, Dia s'lalu sertaku
Dia baik bagiku
Kutahu Bapa P'liharaku
Dia baik, Dia baik
Kuyakin, Dia s'lalu sertaku
Dia baik bagiku
Lewat badai cobaan
Semuanya mendatangkan kebaikan
Kutahu Bapa p'liharaku
Dia baik bagiku
0 komentar:
Post a Comment